Ada Masalah, Menteri PUPR Sebut Tol Layang Japek akan Disempurnakan

Ditargetkan selesai pertengahan Februari ini

Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengakui ada masalah pada jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek). Basuki menyebut permasalahan itu ada di bumpy atau jalan bergelombang di tol layang tersebut. 

"Memang agak kurang sempurna konstruksinya," kata Basuki di Komisi V DPR RI, Jakarta, Selasa (28/1).

1. Ada 108 titik tol Japek dalam perbaikan

Ada Masalah, Menteri PUPR Sebut Tol Layang Japek akan DisempurnakanANTARA FOTO/Risky Andrianto/wsj.

Basuki mengatakan ada 108 titik perbaikan di jalan tol layang Japek tersebut. Perbaikan tol layang yang diresmikan pada Desember lalu itu ditargetkan selesai pada pertengahan Februari 2020. "Jadi kira-kira minggu kedua Februari akan selesai," ujarnya. 

Salah satu masalah pada tol ini ialah extension atau sambungan girder tol yang tidak rata. Apalagi permukaan jalan tol ini bergelombang sehingga ketika mobil melintas, guncangan akan sangat terasa dan membuat tidak nyaman. Kamu bisa saja mual jika duduk di belakang mobil atau tepat di atas ban dan mobil dalam kecepatan tinggi. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto membenarkan extension tersebut masih belum sempurna. "Memang belum sempurna. Kita upayakan semaksimal mungkin. Dan penyempurnaan itu sudah dilakukan sampai tadi malam," kata Sugiyartanto di tol layang Japek, Kamis (12/12).

Baca Juga: Menhub Akan Batasi Kendaraan Melintas di Tol Layang Japek 

2. Mengurai kemacetan hingga 30 persen

Ada Masalah, Menteri PUPR Sebut Tol Layang Japek akan DisempurnakanTol Japek Elevator. (IDN Times/Teatrika Handiko)

Saat meresmikan Tol Layang Japek, 12 Desember 2019 lalu, Presiden Jokowi yakin jalan ini akan mengurangi kemacetan hingga 30 persen dan menghemat BBM.

Eks Wali Kota Solo ini mengatakan kerap mendapat keluhan soal kemacetan yang terjadi di wilayah sekitar seperti Bekasi, Karawang, Cikunir, dan Tambun. 

"Macetnya bisa berjam-jam dan kita harapkan dengan selesainya Jakarta-Cikampek II elevated ini persoalan itu sudah tidak kita dengar lagi," katanya. 

3. Tol layang terpanjang

Ada Masalah, Menteri PUPR Sebut Tol Layang Japek akan DisempurnakanTol Japek Elevator. (IDN Times/Teatrika Handiko)

Jalan tol layang Jakarta – Cikampek (Japek) memiliki panjang 36,4 km. Ini merupakan tol layang terpanjang di Indonesia.

Jalan Tol Layang Japek berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting, membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500). Kendaraan tujuan jarak pendek akan menggunakan Tol Japek.

Sementara kendaraan tujuan jarak jauh terutama golongan I dan II menggunakan Tol Layang Japek. Pengusahaannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha dari PT. Jasa Marga.

Proyek pembangunan Jalan Tol Layang Japek dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama PT Acset Indonusa Tbk (Kerjasama Operasi) dengan biaya konstruksi sebesar Rp 11,69 triliun. 

Baca Juga: 8 Tangga Darurat Tol Layang Japek Dijanjikan Rampung Akhir Januari

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya