Dibuka Menguat, Tapi Rupiah Diprediksi Melemah karena Lonjakan COVID

Kini rupiah di level Rp14.535 per dolar AS

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan, Jumat (16/7/2021).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah menguat ke level Rp14.515 per dolar AS pagi ini dari level Rp14.482 di penutupan sebelumnya.

Rupiah bergerak makin menguat ke level Rp14.535 sekitar pukul 10.02 WIB.

Baca Juga: Sri Mulyani: Kurs Rupiah Tertekan Sepanjang 2020

1. Rupiah diprediksi melemah di penutupan

Dibuka Menguat, Tapi Rupiah Diprediksi Melemah karena Lonjakan COVIDIlustrasi Harga Saham Turun (Bearish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski dibuka menguat, Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih berpotensi melemah karena tingginya kasus COVID-19 di dunia, khususnya di Indonesia. Terlebih dengan adanya kebijakan PPKM Darurat yang masih diberlakukan.

"Rupiah berpotensi melemah. Kenaikan kasus ini dikaitkan dengan potensi pelambatan ekonomi karena kebijakan pembatasan aktivitas ekonomi untuk mengendalikan pandemi," katanya kepada IDN Times.

2. Penyebaran COVID-19 hantui pergerakan rupiah

Dibuka Menguat, Tapi Rupiah Diprediksi Melemah karena Lonjakan COVIDTPU Tegal Alur (IDN Times/Uni Lubis)

Selain itu, lanjut Ariston, WHO memperingatkan potensi gelombang ketiga di dunia bila tindakan pencegahan tidak dilakukan.

"Kasus baru COVID-19 di Indonesia masih menciptakan rekor baru dan ada potensi pekan darurat diperpanjang yang tentunya akan memberikan tekanan ke perekonomian," kata Ariston.

Berdasarkan data World O Meter pada pagi ini, Indonesia menjadi negara dengan kasus aktif tertinggi di wilayah Asia dengan 480.199 kasus. Sementara di tingkat dunia, kasus aktif COVID-19 dipimpin oleh AS dengan 4,9 juta, Brasil 806.279 kasus, dan Inggris 772.475 kasus.

Indonesia juga termasuk negara dengan penambahan kematian harian tertinggi karena COVID-19 dengan 982 kasus setelah Brasil dengan 1.552 kasus. Selain itu ada juga Rusia dengan 791 kasus, India dengan 544 kasus dan Kolombia 496 kasus.

3. Rentang pelemahan rupiah

Dibuka Menguat, Tapi Rupiah Diprediksi Melemah karena Lonjakan COVIDIlustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Ariston mengatakan, pelemahan mungkin akan berlanjut ke sore ini. “Potensi pelemahan ke arah Rp14.550, dengan potensi support di kisaran Rp14.460,” ujarnya.

Sebelumnya pada perdagangan Kamis (15/7/2021), rupiah melemah terhadap dolar AS di penutupan. Yaitu melemah 0,02 persen ke level Rp14.482 per dolar AS dari level Rp14.480 di penutupan sebelumnya.

Pelemahan rupiah kemarin sore karena rupiah masih berpotensi tertekan hari ini karena kekhawatiran pasar meningkat akibat kenaikan kasus baru COVID-19 di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Sepekan PPKM Darurat, Rupiah Masih Loyo Hadapi Dolar AS

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya