Ekonom Senior Indef Enny Sri Hartarti Meninggal Dunia

Dia meninggal pukul sekitar pukul 19.48 karena COVID-19

Jakarta, IDN Times - Ekonom Senior Indef Enyy Sri Hartarti meninggal dunia akibat COVID-19. Dia dikabarkan meninggal sekitar pukul 19.53 di RSI Pondok Kopi.

"Benar. Saya dapat info dari Bu Aviliani (Ekonom Senior Indef) sekitar pukul 19.53, bahwa lima menit yang lalu Bu Enny meninggal," kata Ekonom Indef, Andry saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (1/7/2021).

Baca Juga: Ekonom: Tak Apa Ekonomi Minus 4 Persen, Asal Kasus COVID Turun

1. Terkena COVID-19 sejak minggu lalu

Ekonom Senior Indef Enny Sri Hartarti Meninggal DuniaIlustrasi COVID-19 (Dok. IDN Times)

Andry mengatakan Enny terkena COVID-19 sejak pekan lalu dan kondisi saturasi oksigennya terus menurun. Enny akhirnya dilarikan ke RSI Pondok Kopi pada Selasa (30/6/2021).

"Sudah ada peningkatan tadi pagi bahkan (saturasi oksigen) sudah masuk 90 persen," ujar Andry.

2. Dimakamkan di Solo

Ekonom Senior Indef Enny Sri Hartarti Meninggal DuniaIlustrasi pemakaman salah satu pasien COVID-19 (IDN Times/Aldila Muharma&Fiqih Damarjati)

Rencananya besok almarhum akan dimakamkan di kampungnya di Solo. Namun Andry mengatakan belum tahu jam berapa Enny akan dimakamkan.

3. Profil Enny Sri Hartarti

Ekonom Senior Indef Enny Sri Hartarti Meninggal DuniaEkonom Senior Indef Enyy Sri Hartarti (Dok. Indef)

Dilansir dari laman Indef, Enny lahir di Karanganyar. Dia merupakan Direktur INDEF periode 2011 hingga sekarang.

Enny menyelesaikan gelar doktor program studi Ilmu Pertanian dengan konsentrasi Ekonomi Pembangunan di Institut Pertanian Bogor. Dia memperoleh gelar sarjana dari jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan di Universitas Diponegoro.

Sebelum menjadi Direktur INDEF, beliau pernah menjadi staf ahli Komisi X DPR RI (2007-2010) dan mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti (1996-2011).
Almarhum aktif menulis opini atau kolom di berbagai media cetak dan juga menjadi narasumber di berbagai seminar dan diskusi yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah seperti lembaga tinggi negara, BUMN, korporasi, asosiasi, media, partai politik, dan lembaga swadaya masyarakat (NGO). Seringkali beliau tampil di berbagai talkshow di media elektronik dan radio.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik Terus, Rupiah Kamis Pagi Belum Bertenaga 

Topik:

  • Satria Permana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya