Ekonomi Indonesia Bisa Sembuh Lebih Cepat Dibanding Negara ASEAN Lain

Emangnya negara lain bisa berapa lama sih?

Jakarta, IDN Times - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan perekonomian Indonesia yang terimbas pandemik COVID-19 bisa lebih cepat pulih dibanding negara ASEAN lainnya.

"Indonesia merupakan negara yang recovery pemulihan ekonominya cepat dibanding negara-negara di Asia. Time to return to pre-crisis Indonesia akan terjadi pada kuartal IV 2021," kata Agus dalam acara webinar INDEF, Selasa (4/8/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agus Gumiwang mengutip riset McKinsey terhadap perekonomian Indonesia. Lalu berapa lama sih ekonomi negara ASEAN lainnya bisa sembuh dari COVID-19?

1. Ada yang baru pulih pada 2023

Ekonomi Indonesia Bisa Sembuh Lebih Cepat Dibanding Negara ASEAN LainMenteri Perindustrian Agus Gumiwang. IDN Times/Hana Adi Perdana

Berdasarkan riset McKinsey tersebut, Agus mengatakan negara lain yang akan cepat pulih kedua adalah Filipina pada kuartal I 2022. Selanjutnya Malaysia dan Thailand yang perekonomiannya disebut baru pulih pada kuartal IV 2022.

"Bahkan Singapura akan kembali ke masa sebelum krisis pada kuartal I 2023," katanya.

2. Bukan skenario yang paling baik loh

Ekonomi Indonesia Bisa Sembuh Lebih Cepat Dibanding Negara ASEAN LainIlustrasi perekonomian Indonesia diserang virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebenarnya ini bukan skenario paling ciamik dari riset McKinsey. Agus mengatakan, skenario paling baik adalah ketika virus corona benar-benar hilang dari Indonesia dan negara lainnya atau istilahnya Virus Contained. "Tapi skenario ini sudah tidak mungkin," kata Agus.

Padahal, andai saja virus corona benar-benar hilang dari Indonesia, riset McKinsey itu menyebut perekonomian Indonesia bisa pulih pada kuartal IV tahun ini. Berlaku juga untuk Malaysia, Singapura dan Thailand. Sementara Filipina, dengan skenario ini, baru bisa pulih pada kuartal I 2021.

3. Terus apa langkah pemerintah?

Ekonomi Indonesia Bisa Sembuh Lebih Cepat Dibanding Negara ASEAN LainANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Nah, untuk membangkitkan perekonomian, Kementerian Perindustrian sudah melakukan upaya meningkatkan industri manufaktur di masa pandemik ini agar tetap bisa berproduksi.

"Kami sangat yakin bahwa kebijakan pemerintah memberikan fleksibilitas industri manufaktur tetap beroperasi itu telah dapat hasil seperti yang baik," ujarnya.

Misalnya saja Agus mengklaim Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia pada Juli 2020 meningkat ke level 46,9 naik dibanding bulan Juni yang berada pada level 39,1.

Baca Juga: Menteri Perindustrian: Industri Otomotif Diimbau Bayar THR Karyawan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya