Gawat, Pasokan Daging Sapi buat Lebaran Masih Defisit 9.424 Ton

Buat wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perdagangan memperkirakan stok atau ketersediaan daging sapi untuk Mei 2021 defisit 9.424 ton untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya. Berdasarkan data neraca ketersediaan daging sapi, kebutuhan daging sapi pada Mei diperkirakan mencapai 21.827 ton, sementara total pasokannya hanya 12.403 ton.

Pada periode Maret hingga Mei 2021, kebutuhan pada area tersebut mencapai 53.707 ton dengan asumsi 50 persen stok daging beku disalurkan. Namun jika seluruh stok daging beku dapat disalurkan, maka ketersediaan daging sapi pada Mei akan surplus 23.540 ton.

Baca Juga: Kemendang Klaim Kenaikan Harga Daging Sapi Cuma Terjadi di Jakarta

1. Masalah distribusi pasokan daging sapi

Gawat, Pasokan Daging Sapi buat Lebaran Masih Defisit 9.424 TonIlustrasi peternakan sapi/hewan kurban (Dok. IDN Times/Ud Sapi Barokah)

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Syailendra mengatakan sejatinya populasi sapi di daerah-daerah tersebut sebenarnya lebih. Namun ada masalah distribusi pasokan daging sapi ke Jabodetabek dan Bandung Raya.

"Cuma persoalan mobilisasi saja. Makanya saya mengajak Pak Harry (Dirut Berdikari), dan Pak Dirjen PKH (Kementan) juga mengajak Pak Harry terus sebagai off taker. Kalau ada apa-apa, karena jujur saja yang kita amankan untuk rakyat Jabodetabek, Bandung Raya," kata Syailendra dalam diskusi Mahalnya Harga Daging Sapi dan Kerbau, Apa Solusinya? Senin (29/3/2021).

2. Kemendag minta izin impor biar pasokan daging sapi cukup

Gawat, Pasokan Daging Sapi buat Lebaran Masih Defisit 9.424 TonDaging sapi (IDN Times/Umi Kalsum)

Untuk menutup defisit daging sapi paa bulan Mei tersebut, para pemasok mengajukan impor daging sapi maupun daging kerbau. Mulai dari Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) sebanyak 3.728 ton pada bulan Maret, 4.266 ton di April dan 4 ribu ton di bulan Mei.

Lalu, Asosiasi Pengusaha Protein Hewan Indonesia (APPHI) mengajukan 9.480 ton di Maret, 9.615 ton di April dan 7.659 ton di Mei.

"Kemudian Bulog, hasil koordinasi kami dari 80.000 ton penugasan, informasinya akan masuk 2.722 ton di Maret April 20.000 ton, dan Mei 14.000 ton. Tapi Mei ini kita berharap akan masuk sebelum hari raya, karena kalau lewat ya sudah lewat momennya," tutur dia.

Baca Juga: Kemendang Klaim Kenaikan Harga Daging Sapi Cuma Terjadi di Jakarta

3. Impor akan bantu menstabilkan harga

Gawat, Pasokan Daging Sapi buat Lebaran Masih Defisit 9.424 TonANTARA FOTO/Arnas Padda

Jika impor daging tersebut masuk sebelum Idulfitri, Syailendra mengatakan akan membantu untuk menstabilikan harga daging sapi.

"Kami diskusi dengan pelaku usaha ini sangat membantu untuk menyeimbangkan harga pasar. Kami bahkan menyusun neraca berharap akhir Maret bisa masuk 5.000-10.000 ton untuk membuat psikologis pasar daging tersedia harga terkendali. Tentu dengan kami harapkan distribusinya merata," ucapnya.

Baca Juga: Kerja Sama Internasional Ini Bisa Buat Harga Daging Sapi Turun

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya