IHSG 28 Juli Diprediksi Melemah, Ini Rekomendasi Saham Buat Kamu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sinyal positif penguatan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG nampaknya tidak akan berlanjut besok. Meski hari ini ditutup di level 5,116.67 atau naik 0,66 persen, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menyebut IHSG akan melemah pada Selasa (28/7/2020).
"IHSG diprediksi melemah. Secara technical piercing line mendingikasikan masih rentang mengalami koreksi jangka pendek," kata Dennies dalam keterangan tertukisnya, Senin (27/7/2020).
1. Kenapa bisa melemah?
Ada sejumlah alasan kenapa IHSG besok diprediksi melemah. Salah satunya karena saat ini masih minim sentimen yang mempengaruhi pergerakan. Investor akan cenderung wait and see menjelang pengumuman The Fed terkait suku bunga dan perekonomian.
"Investor juga masih khawatir terkait semakin tingginya kasus COVID-19," ujar Dennies.
2. Rekomendasi saham untuk besok
Meski melemah masih ada saham yang bisa jadi rekomendasi pilihan buat kamu besok. Yakni: SSIA Surya Semesta Internusa Tbk (Target Price: 390 – 400); SCMA Surya Citra media Tbk (Target Price: 1,350-1,400 dan CTRA Ciputra Development Tbk (Target Price: 690-710.
3. IHSG sore ini ditutup menguat
IHSG pada Senin (27/7/2020) sore ditutup menguat di level 5,116.67 atau naik 0,66 persen. Penguatan ini didorong oleh sektor Mining naik 1,91 persen dan Trade naik 1,51 persen. IHSG menguat meskipun masih dibayangi banyak sentimen negatif terutama terkait semakin banyaknya kasus COVID-19. "Dari Amerika Serikat saat ini masih menanti finalisasi paket stimulus US$ 1 trillion," kata Dennies.
IHSG juga cemerlang pada pembukaan pagi ini. Dengan dibuka menguat 13,938 poin atau 0,27 persen ke level 5.096. Sebanyak 116 saham menguat, 41 saham melemah dan 126 saham tidak mengalami perubahan. Secara keseluruhan pada pagi ini investor membukukan sebanyak 123,052 juta lembar saham dengan frekuensi sebanyak 5,77 kali, transaksi yang dibukukan Rp53,33 miliar.