IHSG Meroket di Penutupan, 6 Saham Ini Paling Aktif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup meroket 42,1 poin atau 0,70 persen ke level 6.068,2 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis(9/9/2021).
IHSG dibuka melemah 1,7 poin ke level 6.024,3. Setelahnya, grafik IHSG menguat dan masuk zona hijau dan terus menguat hingga 40 poin. Sayangnya IHSG sempat tergelincir ke zona merah sekitar pukul 11 hingga 14.00, namun kembali menguat hingga penutupan.
Baca Juga: IHSG Menguat, 6 Saham Ikut Naik Lebih dari 5 Persen
1. IHSG sempat masuk zona merah
IHSG mencapai puncak tertingginya hari ini di level 6.072,6 jelang penutupan perdagangan dan titik terendahnya di level 5.982,7 sekitar pukul 14.00.
Secara keseluruhan, investor membukukan transaksi sebesar Rp12,8 triliun dengan volume transaksi sebesar 26,1 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 1,52 juta kali. Sebanyak 208 saham menguat, 299 melemah, dan 143 tidak mengalami perubahan.
2. Pergerakan indeks saham
Editor’s picks
Penguatan IHSG sore ini menyebabkan sejumlah saham unggulan ikut menguat pada perdagangan Kamis sore, juga saham-saham kelompok lainnya seperti berikut:
LQ45 menguat 1,78 persen menjadi 871,845
IDX30 menguat 1,92 persen menjadi 464,806
IDX80 menguat 1,69 persen menjadi 124,913
IDXESGL menguat 1,24 persen menjadi 126,918
IDXQ30 menguat 1,87 persen menjadi 135,089
Baca Juga: Terdaftar di OJK, 7 Aplikasi Saham Online yang Aman untuk Investasi
3. Saham-saham yang paling aktif diperdagangkan
Berdasarkan data RTI, ada beberapa watchlist saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi. Berikut 6 saham yang diperdagangkan lebih dari 30 ribu kali:
PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) 65.452 kali
PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) 53.514 kali
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) 40.362 kali
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) 33.787 kali
PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) 32.091 kali
Bank MNC Internasional (BABP) 30.147 kali
Baca Juga: Jangan Salah, Ini 6 Perbedaan Reksadana Saham dan Investasi Saham