Ini Urgensinya Investasi agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Kuncinya adalah investasi dan ekspor

Jakarta, IDN Times - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono mengatakan pentingnya investasi untuk pertumbuhan ekonomi. Pernyataan Sutrisno ini awalnya menanggapi kabar perubahan nomenklatur lembaga pemerintahan untuk periode 2019-2024.

Sutrisno mengatakan yang penting adalah esensinya seperti investasi. Pasalnya investasi berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Investasi penting karena kita berkutat di pertumbuhan ekonomi 5 persen dan tidak berkembang, Tanpa investasi pertumbuhan ekonomi jadi gak akan tercapai,” kata Sutrisno di sebuah diskusi di Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (4/9).

Baca Juga: Tak Peduli Ada Kementerian Baru, Apindo: yang Penting Esensinya

1. Pentingnya investasi agar Indonesia keluar dari perangkap pendapatan menengah

Ini Urgensinya Investasi agar Indonesia Keluar dari Middle Income TrapIDN Times/ Mela Hapsari

Saat ini posisi Indonesia termasuk negara dengan pendapatan menengah. Untuk bisa menjadi negara dengan pendapatan tinggi, pertumbuhan Indonesia harus di atas 7 persen. “Mestinya 2027 kita higher income. Kalo tidak dipercepat kita akan kena perangkap. Kalau investasi itu jadi fokus itu benar,” katanya.

.”Yang harus dilakukan gimana investasi tumbuh,” imbuhnya.

Perangkap pendapatan menengah. Perangkap pendapatan menengah (middle income trap) adalah suatu keadaan ketika suatu negara berhasil mencapai tingkat pendapatan menengah, tetapi tidak dapat keluar dari tingkatan tersebut untuk menjadi negara maju.

2. Peran penting ekspor dongkrak pertumbuhan ekonomi

Ini Urgensinya Investasi agar Indonesia Keluar dari Middle Income TrapIDN Times / Shemi

Kedua adalah sektor ekspor yang sangat penting bagi pertumbuhan GDP Indonesia meski secara persentase masih kecil dibanding investasi yakni 18 persen.

“Ekspor penting tapi strukturnya gak sehat dan didominasi sumber daya alam yang merusak lingkungan. Kalau mau ekonomi jadi bagus tidak bisa bergantung produksi domestik. Masuk dunia global lapaknya gak terbatas. Ekspor penting, 18 persen. Sayangnya impor juga segitu, bahkan lebih tinggi,” ujarnya.

3. Indonesia belum bisa maksimalkan perang dagang

Ini Urgensinya Investasi agar Indonesia Keluar dari Middle Income TrapAFP/Mark Ralston

Sutrisno juga mengkritik perang dagang antara Amerika Serikat dengan China yang tidak dimanfaatkan oleh Indonesia. Akibatnya investasi banyak lari ke negera tetangga.

“Tapi invetasi lari ke yang lain Vietnam, Thailand, Bangladesh. Ini artinya ada yang gak beres,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Buka Investasi Seluas-luasnya, Begini Kritikan Apindo

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya