Jadikan Labuan Bajo Destinasi Wisata Premium, PUPR Tata Kawasannya

Bakal keren banget nih! 

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menjadi salah satu destinasi wisata premium. Hal ini sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo untuk mengubah wajah Labuan Bajo agar lebih menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/8/2020).

1. Perbaikan tata kelola wisata

Jadikan Labuan Bajo Destinasi Wisata Premium, PUPR Tata KawasannyaPenataan kawasan Labuan Bajo oleh Kementerian PUPR. Dok. Kementerian PUPR

Basuki mengatakan untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki adalah infrastruktur, amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Menurutnya, jika hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi.

"Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” ujar Basuki.

Baca Juga: Juni 2020, Bandara Komodo Labuan Bajo Jadi Bandara Internasional

2. Perbaikan jalan dan prasarana di Labuan Bajo

Jadikan Labuan Bajo Destinasi Wisata Premium, PUPR Tata KawasannyaPenataan kawasan Labuan Bajo oleh Kementerian PUPR. Dok. Kementerian PUPR

Sejauh ini Kementerian PUPR sudah memastikan konektivitas serta sarana dan prasarana penunjang pariwisata. Untuk konektivitas Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga melakukan pekerjaan peningkatan jalan, trotoar, dan drainase sepanjang 16,8 kilometer yakni, Jalan Soekarno Atas (2,19 km), Jalan Soekarno Bawah (2,01 km), Jalan Simpang Pede (4,51 km), Jalan Yohannes Sahadun (4,05 km), dan peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu (4 km).

Untuk sarana dan prasarana pariwisata dilakukan Direktorat Jenderal Cipta Karya di antaranya penataan kawasan Puncak Waringin dimana pembangunannya meliputi pembangunan pusat suvenir, bangunan area tenun dilengkapi dengan toilet dan mushola, bangunan pos jaga dan ruang genset, taman dan amphiteater, area parkir serta jalan setapak.

"Nantinya, kawasan Puncak Waringin ini diharapkan akan menjadi sentra suvenir yang menjadi pusat kegiatan perbelanjaan berbagai produk khas dan tradisional di Labuan Bajo, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," ucap Basuki.

3. Penataan kawasan wisata

Jadikan Labuan Bajo Destinasi Wisata Premium, PUPR Tata KawasannyaIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Selain itu, Kemen-PUPR juga menata kawasan wisata Goa Batu Cermin yang meliputi jalur trekking serta fasilitas lainnya seperti kantor pengelola, loket, kafetaria, area parkir, auditorium, pusat informasi, toilet, amfiteater (amphitheater) dan rumah budaya untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal. Kemudian, peningkatan sarana dan prasarana wisata alam juga akan dilakukan di Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo.

Sementara dukungan di bidang Sumber Daya Air di antaranya yakni pengaman pantai sepanjang 100 meter dan pembangunan dermaga seluas 400 m2 dengan panjang 100 meter dan lebar 4 meter.

Baca Juga: Tiket Masuk Labuan Bajo Gratis Selama New Normal, Begini Caranya! 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya