Masih Ada Pengaruh COVID-19, Penjualan Hewan Kurban Naik Tipis

Penjual mengeluhkan PPKM yang berpengaruh pada biaya kirim

Jakarta, IDN Times - Penjualan hewan kurban masih terpengaruh pandemik COVID-19. Meski mengalami peningkatan tipis penjualan dibanding tahun lalu, saat tahun pertama terjadi COVID-19, namun penjualan hewan kurban tetap menurun dibandingkan 2019 atau sebelum adanya COVID-19.

"Karena masih dalam suasana pandemik penjualan kurban di tahun ini masih lesu seperti tahun kemarin. Sebelum corona kami bisa jual 20-25 ekor. Tahun kemarin hanya 7 ekor, dan tahun ini hanya 9 ekor," kata salah satu penjual hewan kurban bernama Feny Ardiani kepada IDN Times, Senin (19/7/2021).

Baca Juga: Kocak! 10 Meme Curhat Hewan Kurban Sebelum Idul Adha

1. Berimbas pada harga pengiriman hewan kurban

Masih Ada Pengaruh COVID-19, Penjualan Hewan Kurban Naik TipisIlustrasi hewan kurban. (dok. IDN Times/Istimewa)

Feny juga mengaku pandemik COVID-19 ini berpengaruh pada pendistribusian hewan kurban. Terlebih dengan adanya kebijakan PPKM yang diberlakukan pemerintah. Feny mengatakan ada peningkatan biaya kirim hewan kurban yang biasanya dilakukan H-2 Idul Adha dari Boyolali, Jawa Tengah ke Jakarta dan Bandung.

"Mendengar informasi terdapat beberapa penyekatan di beberapa ruas jalan yang rencananya akan kita lalui. Hal ini yang membuat ongkos pengiriman jadi naik, yang awalnya ongkos satu truk saat H-1 itu Rp3,5 juta sekarang naik menjadi Rp4 juta," paparnya.

2. Masih bisa raup omzet hingga Rp257 juta

Masih Ada Pengaruh COVID-19, Penjualan Hewan Kurban Naik TipisIlustrasi hewan kurban. (dok. IDN Times/Istimewa)

Meski demikian, Feny mengatakan ada peningkatan omzet dibanding tahun lalu. Namun, jika dibandingkan pada 2019, omzet yang ia dapatkan juga menurun hingga lebih dari 50 persen.

"Normalnya omzet sekitar Rp600-650 juta dengan estimasi rata-rata harga sapi diangka Rp25 juta. Tahun lalu hanya Rp180 juta dan alhamdulillah tahun ini mulai meningkat lagi Rp257 juta," ujarnya.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Kambing dan Sapi Kurban untuk Iduladha, Jangan Salah!

3. Penjualan sapi masih lebih dominan

Masih Ada Pengaruh COVID-19, Penjualan Hewan Kurban Naik TipisIlustrasi hewan kurban. (dok. IDN Times/Istimewa)

Untuk hewan kurban yang dijual, Feny mengaku masih lebih banyak menjual sapi daripada kambing. Pada tahun ini, Feny mampu menjual sapi dengan bobot 450-500Kg di harga Rp24,5-27,5 juta.

"Kami bisa memberikan harga yang cukup ekonomis karena teknik jualan kita yang minim biaya operasional dan dilain sisi memang kita menjual dengan harga petani," katanya.

Baca Juga: Terimbas Pandemik, Penjualan Hewan Kurban di Tulungagung Lesu

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya