Mendag Minta Produsen Jual Masker dengan Harga Normal dan Tidak Ekspor

Ia kesal dengan penimbun yang sembarang menaikkan harga

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengimbau agar produsen masker menjual sesuai biaya produksi (production cost) dan kebutuhan masyarakat. Hal ini disampaikan karena tingginya harga masker di pasaran saat ini di tengah mewabahnya virus corona baru atau COVID-19.

"Pemerintah mengimbau bahwa harga-harga tersebut harus sesuai dengan layaknya yang biasa dijual," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (5/3).

1. Larangan ekspor masker

Mendag Minta Produsen Jual Masker dengan Harga Normal dan Tidak EksporMenkop Teten Masduki dan Mendag Agus Suparmanto (IDN Times/Shemi)

Agus juga melarang produsen untuk mengekspor masker dan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri. "Jadi kita imbau produsen untuk meningkatkan produksinya dan juga harus memenuhi kebutuhan dalam negeri dulu," ujarnya.

Baca Juga: Penimbun Masker di Grogol Jakarta Barat Jadi Tersangka

2. Mahalnya harga masker karena ulah penimbun

Mendag Minta Produsen Jual Masker dengan Harga Normal dan Tidak EksporIDN Times/Mela Hapsari

Dalam kesempatan tersebut, Agus juga mengatakan penyebab utama mahalnya harga masker saat ini, ialah karena ulah penimbun. "Dia menaikkan harga dan sebagainya. Ini sudah ada penindakan, itu saya lihat," ujarnya.

3. UMKM belum dilibatkan dalam produksi masker oleh Kemenperin

Mendag Minta Produsen Jual Masker dengan Harga Normal dan Tidak EksporMenkop Teten Masduki dan Mendag Agus Suparmanto (IDN Times/Shemi)

Di kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengaku pihaknya belum dilibatkan dalam produksi masker oleh Kemenperin. "Saya kira itu kemarin sudah Menperin dan BUMN kan di perusahaan farmasi, saya kira itu lebih di hulu," katanya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Pembelian Dibatasi, Kimia Farma Jual Masker Rp2.000 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya