Meski Ada Virus Corona, PT Pupuk Indonesia Pastikan Distribusi Lancar

Karena stok pupuk dipastikan tercukupi

Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan distribusi pupuk akan tetap berjalan lancar meski kini Indonesia diterpa isu wabah virus corona. Hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri BUMN yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE-1/MBU 03/2020 tentang Kewaspadaan Terhadap Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

“Di mana dalam arahannya Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar PT Pupuk Indonesia menjaga ketersediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani,” kata Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana dalam keterangan tertulisnya yang diterima IDN Times, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Hadapi Virus Corona, BUMN Siapkan Pasokan Pangan dan Layanan Kesehatan

1. Imbauan untuk distributor dan penjual

Meski Ada Virus Corona, PT Pupuk Indonesia Pastikan Distribusi LancarMenteri BUMN Erick Thohir dalam acara FHCI di Kantor Pusat Pertamina (IDN Times/Shemi)

Untuk itu, Wijaya mengimbau para distributor, pemilik kios maupun karyawan produsen pupuk untuk tetap tenang, menjaga kondisi kesehatan dan mengikuti anjuran-anjuran pencegahan penyebaran virus corona sehingga para petani juga terlindungi.

"Kami berkomitmen menjaga proses distribusi pupuk bersubsidi tetap berjalan dengan lancar. Kami juga mengimbau juga agar masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya dengan menjaga pola hidup sehat,” tutur Wijaya.

2. Siapkan stok jelang masa tanam

Meski Ada Virus Corona, PT Pupuk Indonesia Pastikan Distribusi LancarIDN Times/Kementan

PT Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk subsidi dan nonsubsidi sebanyak 1.022.177 ton yang terdiri dari 509.201 ton Urea, 243.736 ton NPK, 96.973 ton SP-36, 111.027 ZA dan 61.240 ton organik.

Stok pupuk tersebut disiapkan sebagai langkah antisipasi memasuki masa tanam awal tahun ini dan diperkirakan akan bertahan untuk 3 bulan ke depan.

"Kami menjaga jumlah stok untuk dapat memenuhi kebutuhan petani sesuai dengan alokasi yang diatur Kementerian Pertanian. Stok yang tersedia mencapai empat kali lipat dari ketentuan," kata Wijaya.

3. Peningkatan stok agar tidak terjadi kelangkaan

Meski Ada Virus Corona, PT Pupuk Indonesia Pastikan Distribusi LancarDok.Kementan

Dalam menjalankan penugasan kewajiban pelayanan publik/publicservice obligation (PSO), Pupuk Indonesia Grup mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dalam Permendag Nomor 15/2013 yang menyebut bahwa pada saat musim tanam, stok pupuk bersubsidi harus tersedia untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga minggu.

“Namun untuk menghindari kelangkaan pupuk dan agar petani lebih mudah dan cepat menerima pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia meningkatkan ketersediaan stok hingga baik di lini III atau gudang yang berlokasi di Kabupaten dan Lini IV di kios resmi,” kata Wijaya.

Baca Juga: 5 Langkah Bank BUMN untuk Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Topik:

  • Umi Kalsum
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya