Pasar Kecewa PSBB Diperketat, Rupiah Anjlok

Proyeksi pertumbuhan ekonomi minus juga buat rupiah loyo

Jakarta, IDN Times - Rencana pengetatan PSBB oleh pemerintah membuat nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (15/12/2020) ditutup anjlok. Rupiah ditutup pada level Rp14.155 per dolar AS atau minus 111 poin atau 0,8 persen.

"Pengetatan PSBB membuat pasar kembali kecewa dan aliran modal asing kembali ke luar pasar finansial dalam negeri, sehingga wajar kalau mata uang garuda ikut terkoreksi," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/12/2020).

1. Proyeksi pertumbuhan minus di kuartal IV juga bikin loyo rupiah

Pasar Kecewa PSBB Diperketat, Rupiah AnjlokMenko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan terkait perekonomian nasional di masa pandemi COVID-19 di Jakarta, Rabu (5/8/2020) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Selain itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi di Kuartal Keempat 2020 yang masih akan terkontraksi membuat rupiah juga loyo. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan minus 1-2 persen.

Angka perkiraan tersebut lebih baik di bandingkan Kuartal Ketiga di minus 3,49 persen dan kuartal Kedua di minus 5,39 persen. Penyebab dari pertumbuhan ekonomi yang masih lesu disebabkan angka kasus baru COVID-19 terus menunjukan peningkatan bahkan sudah menembus lebih dari kasus pada 3 Desember 2020.

"Walaupun nilai perdagangan Indonesia mengalami surplus namun informasi tentang proyeksi pertumbuhan di Kuartal Keempat yang kemungkinan minus dan Pengetatan PSBB membuat pasar kembali kecewa," kata Ibrahim.

2. Neraca perdagangan Indonesia surplus

Pasar Kecewa PSBB Diperketat, Rupiah AnjlokIlustrasi neraca perdagangan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Diberitakan sebelumnya, neraca perdagangan Indonesia terus melanjutkan tren positifnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada November 2020 surplus 2,62 miliar dolar AS. Kali terakhir neraca perdagangan mengalami defisit terjadi pada April 2020.

Nilai ekspor Indonesia November 2020 tercatat sebesar 15,28 miliar dolar AS atau naik 6,36 persen dibanding ekspor Oktober 2020. Secara year on year atau dibanding November 2019, ekspor naik 9,54 persen.

3. Pergerakan rupiah hari ini

Pasar Kecewa PSBB Diperketat, Rupiah AnjlokIlustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Rupiah sempat dibuka pada level Rp14.044 per dolar AS. Namun sepanjang hari rupiah tertekan oleh dolar AS. Rupiah bahkan sempat terjun ke level Rp14.194 per dolar AS.

Sementara pada penutupan Senin, 14 Desember 2020, rupiah terkoreksi menguat 31 poin atau 0,22 persen menjadi Rp14.044 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Loyo Lawan Dolar AS Selasa Pagi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya