Sandiaga Targetkan RI Raup Devisa Rp24,2 T dari Pariwisata di 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memproyeksikan Indonesia akan mendapat devisa dari pariwisata pada 2022 sekitar 0,47 miliar dolar AS hingga 1,7 miliar dolar AS atau berkisar Rp6,69 triliun - Rp24,2 triliun (kurs Rp14.239).
"Devisa pariwisata kita yg tadinya turun anjlok di 2020, kita perbaiki dan ada peningkatan di 2022 yang berangkat dari 2021 kita benahi," kata Sandiaga dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2021, Senin (27/12/2021).
Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$145,5 Miliar per Oktober 2021
1. Lebih tinggi dari 2021 tapi anjlok jauh dibanding 2020
Target tersebut lebih tinggi dari proyeksi penerimaan devisa pariwisata tahun ini di angka 0,36 hingga 0,37 miliar dolar AS atau sekitar Rp5,1 triliun - Rp5,2 triliun.
Namun jika melihat 2020, proyeksi devisa pariwisata Indonesia sangat anjlok. Pada 2020, pemerintah memproyeksikan nilai devisa pariwisata sebesar 3.312 miliar dolar AS.
Baca Juga: Cadangan Devisa RI Naik Tipis Jadi US$145,9 Miliar per November 2021
2. Kontribusi PDB pariwisata juga diperkirakan meningkat
Selain devisa pariwisata, eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga memproyeksikan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) pariwisata 2022 bagi Indonesia berada pada level 4,3 persen. Angka ini tidak jauh berbeda dengan PDB pariwisata pada 2021 sebesar 4,2 persen dan 2020 sebesar 4,05 persen.
"Juga kontribusi PDB pariwisata yang mulai stabil di 4,3 persen," ucap Sandiaga.
Baca Juga: Uni Eropa Akui Bali Punya Potensi Besar dalam Sektor Pariwisata
3. Nilai ekspor produk ekonomi kreatif diproyeksikan tembus Rp303 triliun
Pada kesempatan tersebut, Sandiaga memproyeksikan nilai ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia pada 2022 naik menjadi 21,28 miliar dolar AS atau Rp303 triliun.
Proyeksi tersebut melampaui nilai ekspor produk ekonomi kreatif pada dua tahun sebelumnya yakni sebesar 20,58 miliar dolar AS pada 2021 dan 18,89 miliar dolar AS pada 2020.