Sudah Akhir Tahun, Tapi Dana PEN Rp220 Triliun Masih Belum Terserap

Baru Rp519,69 triliun dana PEN yang sudah terserap

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sejauh ini baru sebesar Rp519,69 triliun per 10 Desember 2021. Padahal tinggal dua minggu lagi tutup buku anggaran 2021.

"Padahal alokasi kita adalah Rp744,77 triliun. Artinya, dalam waktu 3 minggu ke depan kita perlu untuk membelanjakan Rp220 triliun sendiri," kata Sri Mulyani dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani: Ekonomi Pulih, Lapangan Kerja Bertambah

1. Sri Mulyani akan pantau penyerapan dana PEN di akhir 2021

Sudah Akhir Tahun, Tapi Dana PEN Rp220 Triliun Masih Belum TerserapMenteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pidato kunci dalam acara Gerakan Suluh Kebangsaan (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, anggaran Rp220 triliun yang belum terserap akan jadi pekerjaan rumah alias PR yang bakal terus dipantau. Karena penyerapan dana PEN ini bisa mempengaruhi pemulihan perekonomian Indonesia di kuartal IV.

"Ini suatu belanja yang begitu besar, maka minggu-minggu ini kita akan lihat apakah seluruh program PEN dan kementerian/lembaga serta daerah bisa menjalankan apa yang sudah dialokasikan. Ini bulan dan minggu yang sangat sibuk," ucapnya.

2. Serapan dana PEN paling jelek ada di sektor UMKM dan korporasi

Sudah Akhir Tahun, Tapi Dana PEN Rp220 Triliun Masih Belum TerserapIDN Times/Dhana Kencana

Berdasarkan data yang ia perlihatkan, sektor dukungan UMKM dan korporasi terlihat paling rendah serapannya. Memiliki pagu anggaran Rp162,4 triliun, tapi sampai 10 Desember yang terserap baru Rp77,73 triliun.

Diikuti sektor kesehatan yang baru terserap 66,7 persen alias Rp143,29 triliun, padahal anggarannya Rp214,96 triliun.

3. Penyerapan dana 100 persen di sektor insentif usaha

Sudah Akhir Tahun, Tapi Dana PEN Rp220 Triliun Masih Belum TerserapIlustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun untuk sektor perlindungan sosial dengan pagu anggaran Rp186,64 triliun sudah terserap Rp152,18 triliun atau 81,5 persen.

Untuk program prioritas dengan pagu anggaran Rp117,94 triliun sudah terserap 70,9 persen alias sebesar Rp83,64 triliun. Insentif usaha tercatat penyerapannya 100 persen dari pagu anggaran Rp62,83 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani Ngaku Gajinya Gak sampai Rp5 M per Tahun

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya