Vaksin Sinopharm Untung 20 Persen? Erick Thohir: BUMN Tidak Komersil!

Pemerintah gelontorkan Rp77 triliun untuk vaksin gratis

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir membantah ada komersialisasi dari keuntungan 20 persen vaksin Sinopharm yang digunakan untuk program Vaksinasi Gotong Royong. Ia menjelaskan bahwa harga vaksin Sinopharm ditentukan oleh pihak independen yakni Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Jangan ada pemikiran seakan-akan BUMN mengkomersilkan vaksin, tapi BUMN justru membantu percepatan vaksin secara transparan dan profesional," ujar Erick dalam acara konferensi pers KADIN Indonesia Sentra Vaksinasi Gotong Royong, Rabu (19/1/2021).

Baca Juga: Erick Thohir: Indonesia Tambah Vaksin Sinopharm dan CanSino 

1. Pemerintah gelontorkan Rp77 triliun untuk vaksin gratis

Vaksin Sinopharm Untung 20 Persen? Erick Thohir: BUMN Tidak Komersil!Ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis).

Erick menjelaskan bahwa pemerintah menggelontorkan dana Rp77 triliun untuk vaksin gratis. Hal itu dilakukan karena jumlah masyarakat Indonesia yang besar. Menurutnya angka tersebut merupakan yang terbesar di dunia.

"Pemerintah mengadakan pengadaan vaksin yang jumlahnya luar biasa hampir Rp77 triliun di mana itu vaksinnya dibeli dan dibagikan secara gratis. Jadi konteksnya jangan dilihat seakan-akan pemerintah hadir mencari margin," kata Erick.

2. Proses pengadaan vaksin transpran dan telah diaudit

Vaksin Sinopharm Untung 20 Persen? Erick Thohir: BUMN Tidak Komersil!Petugas kesehatan menyiapkan suntikan vaksin virus corona (COVID-19) buatan Sinopharm, di Lima, Peru, Selasa (9/2/2021) (ANTARA FOTO/REUTERS/Sebastian Castaneda)

Selain itu, pendiri Mahaka Group ini mengatakan pengadaan vaksin Sinopharm dilakukan secara transparan bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Selain itu proses pengadaan vaksin juga melibatkan BPKP sebagai lembaga audit.

"Di situ jelas ada harga jual yang terdiri dari harga pembelian dan harga distribusi. jadi sangat transparan," katanya.

Baca Juga: KADIN: Perusahaan Dilarang Potong Gaji untuk Vaksin Gotong Royong

3. Ketetapan harga vaksin Sinopharm dan margin atau keuntungan 20 persen

Vaksin Sinopharm Untung 20 Persen? Erick Thohir: BUMN Tidak Komersil!Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers di Kantor Presiden pada Senin (11/1/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menetapkan besaran harga vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk vaksinasi mandiri atau gotong royong. Harga pembelian vaksin ditetapkan Rp321.660 per dosis.

Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin COVID-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.

Keputusan tersebut juga menerangkan pembelian vaksin tersebut merupakan harga tertinggi vaksin per dosis yang dibeli oleh badan hukum/badan usaha, sudah termasuk margin/keuntungan 20 persen dan biaya distribusi franco kabupaten/kota, namun tidak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN).

Baca Juga: Jokowi Sebut Pasokan untuk Vaksin Gotong Royong Baru Dapat 420 Ribu 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya