Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251027-WA0011.jpg
Gelaran Hekrafnas 2025 (dok. GEKRAFS)

Intinya sih...

  • Kreativitas masyarakat Indonesia menjadi tulang punggung ekonomi baru berlandaskan karya musik, film, kuliner, dan digital.

  • Hekrafnas 2025 menunjukkan kolaborasi hexahelix dari seluruh Nusantara untuk memajukan ekonomi kreatif.

  • GEKRAFS bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dan Bank BRI melalui peluncuran Pekan Belanja Ekraf di 20 wilayah se-Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Penguatan ekosistem ekonomi kreatif menjadi tema besar dalam gelaran Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) 2025. Semangat kolaborasi dan optimisme tinggi dari pelaku industri kreatif di seluruh Indonesia pun mengiringi gelaran Hekrafnas 2025. Perayaan tahun ini menjadi yang ketiga sejak ditetapkannya Hekrafnas melalui Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.

Mengusung judul “Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia!”, Hekrafnas 2025 menjadi momentum “lebaran”-nya pelaku ekonomi kreatif Tanah Air. Ketua Umum DPP GEKRAFS, Kawendra Lukistian mengatakan, Hekrafnas 2025 merupakan momentum untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui kolaborasi lintas sektor.

“Hari Ekonomi Kreatif Nasional ini bukan hanya perayaan, tapi bukti nyata bahwa gotong royong antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat bisa menjadi motor penggerak ekonomi bangsa. Ekonomi kreatif adalah masa depan Indonesia,” kata Kawendra, dikutip Senin (27/10/2025).

1. Ekonomi kreatif jadi tulang punggung perekonomian Indonesia

Ketua Umum DPP GEKRAFS, Kawendra Lukistian (dok. GEKRAFS)

Kawendra menambahkan, sejak ditetapkannya Undang-Undang Ekonomi Kreatif, sektor tersebut telah menjadi tulang punggung ekonomi baru yang berlandaskan kreativitas masyarakat Indonesia.

“Kita ingin menunjukkan bahwa kreativitas punya nilai ekonomi yang nyata. Dari musik, film, kuliner, hingga digital, semua berakar pada daya cipta anak bangsa. Ini adalah bukti bahwa kita bisa mandiri dan berdaya saing global dengan kekuatan karya,” tutur dia.

2. Kolaborasi dalam memajukan ekonomi kreatif Indonesia

Potret Irene Umar dalam sesi "Real Talk with Uni Lubis : Wamenekraf Irene Umar: I Am On A Life Mission". 12 November 2024. (Youtube.com/IDN Times)

Sementara itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar menyampaikan, perayaan Hekrafnas 2025 merupakan ajang untuk menunjukkan kolaborasi hexahelix dalam upaya memajukan ekonomi kreatif Indonesia.

"Ini bentuk nyata yang kita sajikan bahwa ekonomi kreatif geraknya bener-bener loh dari seluruh pelosok Nusantara. Kita kan sudah kerja sama dengan GEKRAFS, juga ada teman-teman dari DPR-MPR, juga ada teman-teman dari komunitas, dan dari swasta juga di sini. Jadi, inilah (kolaborasi) hexahelix yang sesungguhnya," tutur Irene.

3. Kolaborasi dalam Hekrafnas 2025

Gelaran Hekrafnas 2025 (dok. GEKRAFS)

Dalam rangkaian gerakan Oktober Kreasi, GEKRAFS berkolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif serta Bank BRI melalui peluncuran BRI x GEKRAFS Pekan Belanja Ekraf yang digelar mulai 24 hingga 31 Oktober 2025 di 20 wilayah se-Indonesia.

Acara perayaan Hekrafnas 2025 berlangsung di Lippo Mall Nusantara, Jakarta, dan puncak perayaan akan digelar di Semarang, Jawa Tengah, pada 31 Oktober 2025.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan acara, khususnya kepada Bank BRI atas dukungan luar biasa yang telah membuka banyak peluang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk naik kelas," kata Ketua Panitia Pekan Belanja Produk Ekraf Hekrafnas 2025, Rezza Artha.

Editorial Team