Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil, Lula da Silva meluncurkan Rencana Kedaulatan Brasil untuk menghindari dampak penetapan tarif resiprokal 50 persen dari Amerika Serikat (AS).
“Kami tidak boleh takut atau khawatir ketika ada sebuah krisis yang datang. Sebuah krisis justru akan menciptakan berbagai hal baru,” ungkapnya pada Rabu (20/8/2025), dikutip dari UPI.
Sebelumnya, Washington sudah menetapkan tarif 50 persen kepada Brasilia imbas tuduhan persekusi terhadap mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Padahal AS tidak mengalami defisit neraca perdagangan dengan Brasil.