Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IHSG Dibuka Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini Yuk!

ilustrasi portofolio saham (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 9,9 poin ke level 6.654,9 pada perdagangan Selasa(18/1/2022) pagi. Selama 23 menit pertama perdagangan, IHSG sempat bergerak menguat meski kini mulai masuk zona merah.

Pada perdagangan Senin (17/1/2022), IHSG ditutup melemah 48,3 poin atau 0,72 persen ke level 6.645.

1. Awas, IHSG mulai bergerak ke zona merah

default-image.png
Default Image IDN

Dilansir RTI, IHSG mencapai puncak tertinggi pagi ini di level 6.667,4 pada awal pembukaan dan titik terendahnya 6.643,8. Hingga 23 menit perdagangan, IHSG bergerak melemah tipis 0,03 persen atau 0,8 poin ke level 6.644-an.

Investor membukukan transaksi Rp1,42 triliun dengan volume 2,4 miliar lembar saham, dan frekuensi 201 ribu kali. Ada 232 saham yang menguat, 187 melemah, dan 190 stagnan.

2. Pergerakan indeks saham

Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)

Menguatnya IHSG pagi ini menyebabkan sejumlah saham unggulan ikut menguat pada perdagangan Selasa pagi. Beberapa saham kelompok lainnya juga bergerak naik seperti berikut:

LQ45 menguat 0,35 persen menjadi 951,34
IDX30 menguat 0,38 persen menjadi 509,22
IDX80 menguat 0,32 persen menjadi 132,85
IDXESGL menguat 0,43 persen menjadi 138,18
IDXQ30 menguat 0,47 persen menjadi 149,15.

3. Saham-saham yang bisa dilirik

Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Berdasarkan data RTI, ada tujuh saham dengan kenaikan lebih dari lima persen pagi ini hingga pukul 09.18 WIB. Berikut tujuh saham dengan kenaikan tertinggi:

PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV)
PT DMS Propertindo Tbk (KOTA)
PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY)
Bank Amar Indonesia (AMAR)
PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT)
PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA)
PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO)

Ini bukan rekomendasi. Kamu bisa analisis dan ambil keputusan sendiri terkait strategi trading hari ini. Sebab, tak ada yang pasti di pasar saham, semua bisa terjadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us