IHSG Loyo Seharian, 5 Saham Ini Paling Banyak Serok Cuan
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk pada penutupan perdagangan akhir pekan atau Jumat (19/7/2024).
Berdasarkan data RTI, IHSG seharian melemah. IHSG pun diparkir di zona merah pada level 7.294,49 atau melemah 26,58 poin (-0,36 persen).
Sebelumnya pada perdagangan Kamis (18/7/2024), IHSG ditutup pada level 7.321,07 atau melesat 96,85 poin (+1,34 persen).
1. Pergerakan IHSG hari ini
Data RTI menunjukkan, IHSG mengalami pelemahan sejak awal perdagangan pagi ini. IHSG pun tidak mampu keluar dari zona merah sejak pembukaan hingga penutupan perdagangan hari ini.
Adapun level tertinggi IHSG hari ini tercatat pada posisi 7.321,07, sedangkan level terendahnya pada posisi 7.249,82.
Sementara itu, investor membukukan transaksi sebesar Rp9,22 triliun dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 14,43 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan dilakukan sebanyak 1,011 juta kali.
Kemudian, sebanyak 225 saham mengalami penguatan, 320 saham melemah, dan 247 saham stagnan alias tidak mengalami perubahan.
2. Pergerakan indeks saham
Pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini diikuti oleh mayoritas saham unggulan yang juga berada di zona merah. Berikut datanya:
• LQ45 melemah 0,35 persen ke level 919,528
• IDX30 melemah 0,37 persen ke level 459,722
• IDX80 melemah 0,41 persen ke level 128,460
• IDXESGL melemah 0,50 persen ke level 161,877
• IDXQ30 melemah 0,21 persen ke level 155,218
3. Saham-saham yang menguat hari ini
Berdasarkan data RTI, saham-saham ini masuk dalam lima besar emiten dengan kenaikan tertinggi hari ini. Berikut datanya:
- PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) menguat 11,45 persen menjadi Rp185 per saham.
- PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) menguat 17,09 persen menjadi Rp137 per saham.
- PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) menguat 17,14 persen menjadi Rp328 per saham.
- PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) menguat 19,08 persen menjadi Rp362 per saham.
- PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menguat 21,43 persen menjadi Rp850 per saham.
