IIF Integrasikan Prinsip Keberlanjutan ke Operasional Perusahaan

01 Des 2025, 20:35 WIB

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) sudah menyalurkan pembiayaan untuk pembangunan sektor telekomunikasi dan informasi (TI) sebesar Rp3,1 triliun hingga akhir 2024, untuk memperkuat pengembangan ekonomi digital Indonesia. (Dok/Istimewa)). ac

Intinya sih...

IIF telah mencatat capaian penting, termasuk menyediakan akses air minum aman bagi 1,39 juta rumah tangga dan energi bersih bagi 693.900 rumah tangga.
IIF meraih Gold Rank untuk kelima kalinya berturut-turut dalam Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) dan mengadopsi metodologi perhitungan emisi berbasis GHG Protocol.
PT IIF adalah lembaga keuangan swasta non-bank yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi, dikelola secara profesional, serta berfokus pada proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola perusahaan dan menerapkan praktik bisnis berkelanjutan. IIF telah mengimplementasikan prinsip keberlanjutan di seluruh operasionalnya, termasuk dalam penentuan dampak prioritas serta penilaian dampak sosial dan lingkungan.

“Kami mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam proses bisnis untuk memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan,” kata Presiden Direktur & CEO IIF, Rizki Pribadi Hasan, dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).

1. Daftar akses pembiayaan yang telah digelntorkan IIF

Kantor pusat PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). (dok. IIF)

Hingga saat ini, IIF telah mencatat sejumlah capaian penting, antara lain:

• Menyediakan akses air minum aman bagi 1,39 juta rumah tangga serta energi bersih bagi 693.900 rumah tangga (dengan kapasitas 699,9 MW).

• Mendukung penyediaan 1.051 tempat tidur rumah sakit yang memungkinkan hingga 351.000 perawatan pasien per tahun.

• Mengembangkan 427 km jalan tol, 13,32 km jalur kereta, tujuh bandara, dan dua pelabuhan strategis yang memperkuat jaringan infrastruktur nasional.

2. Laporan keberlanjutan raih Asia Sustainability Report Rating

IIF juga meraih Gold Rank untuk kelima kalinya berturut-turut dalam Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT). (Dok/Istimewa).

Melalui kemitraan dengan Carbon Trust, IIF mengadopsi metodologi perhitungan emisi berbasis GHG Protocol guna menyelaraskan proyek-proyek yang dibiayai dengan agenda transisi energi Indonesia dan target pengurangan emisi global.

IIF juga meraih Gold Rank untuk kelima kalinya berturut-turut dalam Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) yang diselenggarakan National Center for Corporate Reporting (NCCR). Penghargaan ini diberikan melalui Laporan Keberlanjutan 2024 serta penerapan SDG Compass.

“Kami mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan. Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus memperkuat penerapan prinsip keberlanjutan di setiap lini bisnis,” kata Rizki.

3. PT IIF bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur berkelanjutan

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (unsplash.com/Mathieu Stern)

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) adalah lembaga keuangan swasta non-bank yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi, dikelola secara profesional, serta berfokus pada proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama sejumlah lembaga keuangan internasional.

Saat ini, kepemilikan IIF terdiri dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions- und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki oleh KfW, serta Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).