Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, Mari Elka Pangestu, memproyeksikan Bank Sentral AS (The Fed) akan menahan suku bunga acuan lebih lama lagi. Langkah itu sebagai imbas dari serangan drone Iran ke Israel pada Sabtu malam (13/4/2024) hingga Minggu pagi.
Sebagai ekonom, Mari memprediksi kemungkinan langkah The Fed untuk menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50 persen. Hal itu merupakan satu dari berbagai efek domino dari naiknya harga minyak dunia, harga emas, hingga menguatnya dolar AS.
"Jadi ini skenario di mana diperkirakan harga minyak akan naik, production cost naik, inflasi naik dan ini akan memengaruhi pemulihan di AS, memperlambat penurunan suku bunga yang harusnya terjadi di second half of this year," ujar Mari dalam acara Ngobrol Seru 'Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI' oleh Eisenhower Fellowships Indonesia Alumni Chapter x IDN Times, Senin (15/4/2024).