Jakarta, IDN Times - Saat menghadapi ketidakpastian ekonomi, anak remaja yang mulai beranjak dewasa akan menunjukkan reaksi yang lebih kuat untuk membatasi pengeluaran mereka. Kondisi ini menandakan pengalaman masa lalu telah membentuk naluri keuangan mereka. Mengatur anggaran tidak lagi sekedar strategi keuangan, tetapi sudah menjadi pilihan gaya hidup yang berdasarkan nilai-nilai pribadi.
Dalam laporan terbaru Indonesia Millenial and Gen Z Report 2026 by IDN Research Institute, perubahan ini paling terlihat dari bagaimana generasi muda merespons budaya belanja impulsif. Alih-alih secara otomatis menghabiskan uang secara berlebihan karena kecemasan atau takut ketinggalan (FOMO), mereka kini memilih untuk berbelanja dengan tujuan yang jelas.
Bahkan sebanyak 50 persen responden mengatakan, 'makan di luar dan belanja impulsif' adalah hal pertama yang mereka kurangi saat mengatur ulang anggaran mereka. Generasi Milenial (54 persen) lebih mungkin melakukan ini dibandingkan Gen Z (46 persen). Hal ini kemungkinan karena pengalaman ekonomi yang lebih berat di masa lalu.