Ilustrasi impor dan ekspor bawang putih (pexel.com/ Tom Fisk)
Melalui pertemuan terakhir ISSC, para pengusaha lokal kembali mendesak pemerintah menghentikan impor baja konstrukti.
Dia juga meminta kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mewajibkan investor asing yang membangun pabrik Indonesia menggunakan baja konstruksi dalam negeri.
"Ini mungkin kita bilang juga sama BKPM juga untuk dijadikan evaluasi ya. Karena banyak investasi masuk itu kita gak kerja juga kok. Beda dulu kalau perusahaan Jepang masuk," tutur dia.
Budi menyinggung, pabrik kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dari China membangun pabrik menggunakan baja konstruksi yang diimpor.
"Contohlah, sekarang ada investasi BYD dan pabrik-pabrik, itu semua kan konstruksi bajanya dari luar sana," ucap Budi.
Budi mengatakan, pihaknya sudah menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah, yakni Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Namun, menurut Budi, aspirasinya tak digubris.
Oleh sebab itu, ISSC akan meminta audiensi dengan DPR RI terkait keluhan pelaku industri ini.
"Kita menyuarakan ke DPR. Karena kita juga sudah bicara sama Kemendag. Kita sudah bicara sama Kementerian Perindustrian," tutur Budi.