Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada April 2020 mengalami defisit sebesar US$0,35 miliar atau US$350 juta. Secara kumulatif (Januari-April), neraca dagang Indonesia masih mencatat surplus sebesar US$2,25 miliar.
"Ini terjadi karena Januari-April total ekspor US$53,95 miliar. Ekspor kita naik 0,44 persen. Sementara impor turun 7,78 persen dan menghasilkan US$51,71 miliar," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference, Jumat (15/5).
"Kalau dibandingkan Januari-April 2019 yang defisit US$2,3 miliar, performa ini masih lebih bagus," dia menambahkan.