Jakarta, IDN Times - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyoroti kenaikan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) menjelang Pemilu 2024. Indef menilai, untuk saat ini tidak ada urgensi yang cukup untuk menaikkan anggaran perlinsos.
Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto menyebut bahwa biasanya penyaluran bansos atau bantuan langsung tunai (BLT) dan kenaikan anggaran perlinsos dilakukan lantaran adanya hal luar biasa yang terjadi, seperti saat pandemik COVID-19 beberapa tahun lalu.
"Namanya BLT biasanya ada hal yang sangat luar biasa terjadi. Contoh 2019 ke 2020 ada COVID-19. Masyarakat bisa paham kalau kemudian anggaran perlinsos dari Rp300 triliunan, kemudian dinaikkan ke Rp498 triliun, sebuah angka tinggi sekali kan, naik 61,5 persen itu bisa dimaklumi," kata Eko dalam diskusi daring, dikutip dari YouTube Indef, Minggu (4/2/2024).