Jakarta, IDN Times - Kekhawatiran masyarakat Indonesia terhadap kondisi pasar tenaga kerja dan prospek penghasilan dalam waktu dekat terus meningkat. Kondisi ini tercermin dari penurunan berkelanjutan pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) dalam dua bulan terakhir, dengan penurunan paling signifikan terjadi pada kelompok masyarakat berpendidikan SMA.
Berdasarkan data Survei Konsumen Bank Indonesia periode Juni, IKLK tercatat sebesar 94,1 yang menandakan masyarakat masih berada dalam zona pesimistis terhadap ketersediaan lapangan kerja. Angka ini turun dari bulan sebelumnya, yaitu Mei 2025, yang mencatatkan nilai sebesar 95,7. Penurunan ini melanjutkan tren negatif sejak April 2025, di mana indeks masih berada pada zona optimistis sebesar 106,1.