Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera india (unsplash.com/Naveed Ahmed)
bendera india (unsplash.com/Naveed Ahmed)

Intinya sih...

  • Pemerintah India mendeteksi 40 importir batu bara yang diduga melakukan penggelembungan nilai impor dari Indonesia.

  • Volume impor batu bara India dari Indonesia turun menjadi 243,6 juta ton selama tahun fiskal terakhir.

Jakarta, IDN Times - India secara resmi mengumumkan pada Senin (21/7/2025), langkah investigasi terhadap 40 importir batu bara yang diduga melakukan mark up atau penggelembungan nilai impor batu bara dari Indonesia. Menteri Batu Bara India, G. Kishan Reddy menyampaikan hal ini melalui jawaban tertulis kepada parlemen.

Penyelidikan dilakukan oleh Direktorat Intelijen Pendapatan (DRI) setelah menerima laporan adanya penggelembungan nilai kargo impor. Namun, Reddy tidak menjelaskan lebih lanjut rincian nama perusahaan atau mekanisme mark up yang sedang diusut.

1. Pemerintah deteksi dugaan penggelembungan nilai

Ilustrasi tambang batu bara (IDN Times/Aditya)

Pemerintah India menerima data adanya 40 perusahaan yang diduga melakukan penggelembungan tagihan impor batu bara asal Indonesia. Sejumlah importir dinilai memperbesar nilai muatan, sehingga berpotensi merugikan negara.

"Pemerintah melalui DRI tengah menyelidiki dugaan invoicing berlebihan dalam impor batu bara dari Indonesia," menurut keterangan tertulis Menteri G. Kishan Reddy, dilansir Money Control.

Proses penyelidikan berjalan tanpa disampaikan detail modus atau pelaku. Masuknya kasus ini ke ranah hukum menjadi perhatian, mengingat sebelumnya investigasi serupa sempat macet di pengadilan akibat tarik ulur administratif pada kasus lain yang melibatkan perusahaan besar.

2. Penurunan volume impor batu bara Indonesia

Ilustrasi batu bara. Proses batu bara terbentuk melalui berbagai tahapan yang panjang.(Shutterstock/Vladyslav Trenikhin)

Data resmi mencatat penurunan volume impor batu bara India dari Indonesia menjadi 243,6 juta ton selama tahun fiskal yang berakhir Maret 2025. Angka ini turun dari rekor tertinggi tahun sebelumnya sebanyak 264,5 juta ton.

“Volume impor telah menurun pada tahun fiskal terakhir walaupun investigasi masih berjalan,” ujar Menteri Reddy pada para anggota parlemen, dilansir Business Standard.

Penurunan ini turut dipicu pembatasan impor dan meningkatnya pengawasan pemerintah terhadap potensi manipulasi harga batu bara. Selain itu, mulai Juni 2025, India dan China aktif mengurangi impor batu bara dari Indonesia demi beralih ke batu bara kualitas lebih tinggi dari negara lain.

3. Penguatan kebijakan dan pengawasan impor

Pemerintah India mempublikasikan langkah-langkah baru untuk meningkatkan transparansi pengawasan impor batu bara. Salah satu upayanya adalah penerapan sistem monitoring impor berbasis data real-time dan strategi penggantian batu bara impor dengan produksi dalam negeri secara bertahap.

Kementerian juga memperluas cakupan audit pada seluruh importir utama agar praktik penilaian harga lebih terbuka.

“Upaya monitoring ini dicanangkan untuk memastikan hanya impor yang benar-benar diperlukan yang dilakukan, sisanya dipenuhi dari sumber domestik,” tulis laporan terbaru Kementerian Batu Bara, dilansir Indian Masterminds.

Proses investigasi DRI diapresiasi sebagai langkah penting menjaga integritas perdagangan dan menekan kerugian negara di sektor energi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team