Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PTBA Bidik Ekspor Batu Bara ke Vietnam saat Perang Tarif AS-China

Konferensi pers kinerja 2024 PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Jakarta. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Konferensi pers kinerja 2024 PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Jakarta. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • PTBA bidik Vietnam sebagai target baru ekspor batu bara
  • Strategi menghadapi penurunan permintaan dari China dan India
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail menyampaikan, pihaknya tengah membidik Vietnam sebagai target baru ekspor batu bara di tengah kondisi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

"Baru-baru ini, kita sudah mulai masuk ke Vietnam. Untuk sampai dengan triwulan I (2025), kita masih bisa menjaga dan memenuhi permintaan dari kegiatan ekspor,” kata Arsal dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/4/2025).

Hal itu jadi strategi PTBA untuk menghadapi proyeksi penurunan permintaan negara-negara tujuan ekspor Indonesia seperti China dan India yang mengalami kelebihan pasokan (over supply) batu bara dan ketidakpastian dari perang tarif AS-China.

1. PTBA optimistis hadapi tantangan yang ada

Pengangkutan batu bara PTBA (Dok PTBA)
Pengangkutan batu bara PTBA (Dok PTBA)

Selain itu, Arsal tidak menampik prospek batu bara dunia sedang tidak baik-baik saja. Namun, Arsal mengaku optimistis PTBA bisa menghadapi tantangan tersebut seiring dengan langkah pemerintah melakukan negosiasi dengan AS.

"Perang tarif balas-membalas AS-China ini, Indonesia akan terkena dampaknya. Namun, pemerintah dengan cepat melakukan negosiasi dan melakukan berbagai macam terobosan sehingga dampaknya kepada kita paling tidak sudah bisa diantisipasi,” ujar Arsal.

"Namun, dengan adanya (perang tarif AS-China), ketidakpastian masih terjadi, terutama tujuan ekspor kita seperti China, India, Korea Selatan, kita masih ada kekhawatiran kalau kondisi ini terjadi terus-menerus, pertumbuhan ekonomi mereka melambat dan mempengaruhi permintaan batu bara,” sambungnya.

2. Tindak lanjut proyek pengembangan PTBA

Pengangkutan batu bara PTBA (Dok PTBA)
Pengangkutan batu bara PTBA (Dok PTBA)

Arsal memastikan, PTBA tetap berada pada jalur (on track) terkait tindak lanjut proyek pengembangan mereka tahun ini.

Beberapa di antaranya adalah pengembangan energi terbarukan yang mencakup pabrik percontohan (pilot plant) Wood Pellet dari Kaliandra Merah di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, PLTS di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero).

Kemudian kerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol, serta kerja sama dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dalam pembangunan PLTS berkapasitas 23,07 kWp.

Ada juga hilirisasi batu bara yang dilakukan melalui pilot project konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), proyek angkutan batu bara di Tanjung Enim bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan program-program untuk mendukung dekarbonisasi.

3. Kinerja keuangan PTBA pada 2024

ilustrasi laba bersih (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi laba bersih (IDN Times/Aditya Pratama)

PTBA mencetak laba bersih Rp5,1 triliun sepanjang 2024. Angka tersebut turun 16,41 persen dibandingkan 2023 atau secara year on year (yoy), yang mencapai Rp6,1 triliun.

Sementara pendapata PTBA sebelum dikurangi bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp8,1 triliun. Adapun pendapatan perusahaan mencapai Rp42,76 triliun sepanjang 2024, tumbuh 11,1 persen yoy dibandingkan 2023 sebesar Rp38,4 triliun.

Lalu, total aset PTBA per 31 Desember 2024 tercatat sebesar Rp41,79 triliun. Nominal ini tumbuh 8 persen secara tahunan.

Kenaikan pendapatan terutama ditopang oleh penjualan ekspor yang mencapai 20,26 juta ton atau naik 30 persen yoy. Penjualan domestik juga meningkat 6 persen yoy menjadi 22,64 juta ton. Total penjualan pada 2024 mencapai 42,89 juta ton atau tumbuh 16 persen yoy.

Penjualan batu bara PTBA didominasi oleh pasar domestik. Namun secara bauran, porsi ekspor semakin meningkat. Saat ini, porsi pasar domestik sebesar 53 persen dan ekspor 47 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us