7 PR Presiden Terpilih untuk Perbaiki Sektor Penerbangan Nasional 

Minat masyarakat terhadap penerbangan domestik menurun

Jakarta, IDN Times - President Director Aviatory Indonesia, Ziva Narendra Arifin memaparkan tujuh poin pekerjaan rumah (PR) di sektor penerbangan nasional untuk presiden terpilih.

“PR utama terkait dunia penerbangan yang pertama adalah memulihkan kembali minat masyarakat terhadap moda transportasi udara khususnya untuk penerbangan domestik,” kata Ziva Narendra Arifin seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/4).

1. Presiden diminta mengoptimalisasi fungsi fasilitas publik transportasi dan mendorong industri maskapai

7 PR Presiden Terpilih untuk Perbaiki Sektor Penerbangan Nasional IDN Times/Helmi Shemi

PR kedua, lanjut dia, mengoptimalisasi fungsi fasilitas publik transportasi khususnya bandara.

“Kemudian melakukan studi lebih mendalam sehingga pembangunan bandara-bandara baru turut diimbangi dengan volume pengguna yang sesuai,” katanya.

Ketiga, Ziva mengatakan, mendorong industri maskapai nasional, baik swasta maupun BUMN, agar lebih berinovasi dalam strategi pemasaran serta menargetkan keberlanjutan atau investasi bisnis yang berkesinambungan.

Baca Juga: Daftar 26 Negara yang Sudah Melarang Penerbangan Boeing 737 MAX 8

2. Presiden diminta optimal meregenerasi SDM penerbangan dan pertumbuhan General Aviation

7 PR Presiden Terpilih untuk Perbaiki Sektor Penerbangan Nasional ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Keempat, mengoptimalkan regenerasi sumber daya manusia penerbangan dengan memperkuat studi vokasi serta diploma sampai dengan magister penerbangan, baik yang ditawarkan oleh institusi pemerintah maupun swasta

“Kelima, mendukung pertumbuhan aktivitas General Aviation (Penerbangan Umum) yang dapat memperluas daya jangkau kedirgantaraan nasional serta membuka lapangan pekerjaan lintas sektor,” katanya.

3. Presiden diminta konsisten terhadap regulasi penerbangan

7 PR Presiden Terpilih untuk Perbaiki Sektor Penerbangan Nasional IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Keenam, penekanan konsistensi terhadap regulasi penerbangan khususnya regulasi internasional atau peraturan keselamatan penerbangan sipil (CASR).

“Dan mengurangi munculnya peraturan-peraturan yang sifatnya impulsif atau jangka pendek,” katanya.

Ketujuh, dibentuknya Mahkamah Penerbangan sebagai pemenuhan tanggung jawab terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

“Ini yang paling penting, di mana dari komite pembentukan hingga kepengurusannya harus terdiri dari profesi serta pemangku kepentingan penerbangan,” katanya.

4. Jokowi-Ma'ruf unggul berdasarkan quick count Populi Center dan Indo Barometer

7 PR Presiden Terpilih untuk Perbaiki Sektor Penerbangan Nasional IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Saat ini berdasarkan hitung cepat Populi Center, Pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf Amin unggul 54,32 persen, sementara Pasangan 02 Prabowo-Sandi 45,68 persen.

Berdasarkan rilis hasil hitung cepat lembaga survei Indo Barometer hingga pukul 08.55 WIB, suara yang masuk telah mencapai 99,66 persen. Data tersebut dengan presentase Jokowi-Ma'ruf unggul 54,32 persen dibandingkan dengan Prabowo-Sandiaga sebesar 45,68 persen.

5. Jokowi-Ma'ruf unggul berdasarkan quick count Median Survei dan Charta Politika

7 PR Presiden Terpilih untuk Perbaiki Sektor Penerbangan Nasional IDN Times

Sementara, lembaga survei Median Survei Nasional juga mencatat keunggulan Jokowi-Ma'ruf dengan presentase 54,55 persen dibandingkan dengan Prabowo-Sandi sebesar 45,45 persen.

Lembaga survei Charta Politika juga mencatat hal yang sama. Jokowi-Ma'ruf unggul 54,32 persen dibandingkan dengan Prabowo-Sandiaga sebesar 45,68 persen. Angka tersebut diperoleh berdasarkan pengumpulan data yang masih berkisar 97,95 persen pada pukul 00.13 WIB.

Baca Juga: Jokowi: Mengelola Ekonomi Makro Beda dengan Ekonomi Mikro

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya