Ekonom Prediksi BI Tahan Suku Bunga Acuan hingga Akhir Tahun 

Secara fundamental situasi ekonomi masih kondusif

Jakarta, IDN Times - Ekonom Bank Danamon Dian Ayu Yustina memperkirakan Bank Indonesia akan menahan suku bunga acuan di angka 5 persen hingga akhir 2019. Menurut dia, secara fundamental masih kondusif.

"GDP stabil, nilai tukar rupiah stabil. Kalau melihat arah kebijakan The Fed, kemungkinan akan hold dulu. Kami expect BI akan hold suku bunga sampai akhir 2019," ungkap Dian di Jakarta, Rabu (20/11).

1. BI masih berpeluang menurunkan suku bunga acuan

Ekonom Prediksi BI Tahan Suku Bunga Acuan hingga Akhir Tahun IDN Times / Auriga Agustina

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia edisi November berlangsung hari ini hingga Kamis (21/11). Menurut Dian, BI berpeluang kembali menurunkan suku bunga acuan pada bulan ini.

"Dari sisi ekonomi domestik, laju inflasi terkendali di bawah 3,5 persen. Pertumbuhan ekonomi domestik cukup bagus karena ditopang konsumsi rumah tangga," ujarnya.

Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Turun, DP Rumah dan Mobil Bakal Lebih Murah

2. Bank Indonesia sudah 4 kali menurunkan suku bunga

Ekonom Prediksi BI Tahan Suku Bunga Acuan hingga Akhir Tahun Ilustrasi. (IDN Times/Mela Hapsari)

Tahun ini Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali. Penurunan dilakukan secara berturut-turut, yakni mulai Juli, Agustus, September dan Oktober, masing-masing dipangkas 25 bps.

Sejalan dengan itu, Bank Indonesia juga memutuskan untuk menurunkan suku bunga deposit facility sebesar 25 bps menjadi 4,25 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen.

3. Situasi ekonomi global dan domestik jadi pertimbangan

Ekonom Prediksi BI Tahan Suku Bunga Acuan hingga Akhir Tahun Ilustrasi Uang (IDN Times/Mela Hapsari)

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan tersebut diambil Bank Indonesia dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global maupun domestik. Itu sebagai langkah pre-emptive lanjutan untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik, di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.

"Kebijakan tersebut konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dan imbal hasil investasi keuangan domestik yang tetap menarik," tuturnya.

Baca Juga: Tok, Bank Indonesia Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya