Erick Thohir: Pendaftar Donor Plasma Konvalesen dari BUMN 1.048 Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian BUMN resmi meluncurkan program Plasma BUMN untuk Indonesia di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (8/2/2021). Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan hingga saat ini jumlah pendaftar donor plasma sebanyak 1.048 orang dari 66 BUMN di 33 provinsi.
"Insya Allah kerja sama yang dilakukan dengan PMI ini bisa bergulir. Seperti yang dikatakan oleh Pak Jusuf Kalla, 400 cc dapat menyelamatkan 2 manusia," ujar Erick dalam sambutannya.
1. Potensi dan sumber daya BUMN sangat besar
Menurut Erick, potensi dan sumber daya BUMN sangat besar. Tersebar merata di seluruh provinsi di Indonesia dan harus menjadi garda terdepan dalam tiap kesempatan.
"Maka dari itu, bekerja sama dengan PMI, program ini diluncurkan untuk mendorong karyawan dan keluarga BUMN yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 untuk menyelamatkan pasien COVID-19. Saya berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi dan sesuai dengan persyaratan tentunya, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama. Kami dari BUMN akan selalu siap membantu dengan semua sumber daya yang kami miliki,” ungkapnya.
Baca Juga: Wagub DKI: 1.500 Penyintas COVID-19 Donasikan Plasma Konvalesen
2. Para penyintas COVID-19 berpotensi jadi pendonor
Editor’s picks
Staff Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga menambahkan program Plasma BUMN Untuk Indonesia tidak hanya berjalan pada hari ini saja, melainkan akan tetap berlangsung dan difasilitasi oleh Satuan Tugas (Satgas) BUMN dengan bekerja sama dengan PMI dan rumah sakit di setiap provinsi. Dari 1,1 juta kasus sejak awal pandemik COVID-19, sekitar 900 ribu terkonfirmasi sembuh, termasuk karyawan dan keluarga BUMN di dalamnya.
"Para penyintas ini menjadi potensi pendonor yang tentunya dapat kita gerakkan agar turut menyukseskan program donor plasma dan membantu menyelamatkan nyawa para pasien. Kementerian BUMN siap menjadi pelopor donor plasma nasional untuk mendukung program Indonesia Sehat bersama Menteri BUMN,” ujar Arya.
3. Program Plasma BUMN Untuk Indonesia bekerja sama dengan PMI
Plasma BUMN untuk Indonesia diinisiasi oleh Kementerian BUMN, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia, dan dilaksanakan oleh Satgas BUMN yang ada di semua provinsi di Indonesia. Plasma BUMN untuk Indonesia merupakan wujud dukungan Kementerian BUMN untuk program Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen yang dicetuskan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Transfusi plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien COVID-19 sebagai upaya meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian. Angka kesembuhan kasus dapat ditingkatkan salah satunya dengan donor plasma konvalesen dari para penyintas COVID-19. Angka ini secara konsisten juga terus menunjukan tren peningkatan kasus yang mengkhawatirkan.
Baca Juga: IDI: Donor Plasma Konvalesen Bukan Terapi Utama Penyembuhan COVID-19