Kekhawatiran Korsel yang 70 Persen Ekonominya Bergantung pada Industri

Korsel menganggaran US$10 miliar terkait COVID-19

Jakarta, IDN Times - Situasi krisis akibat COVID-19 mengancam banyak negara, termasuk Korea Selatan. Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi menyebut, negara gingseng tersebut sangat bergantung pada pendapatan dari industri tekstil, garmen, hingga otomotif.

"Pemerintah Korea Selatan sangat khawatir dengan situasi krisis mengingat 70 persen perekonomian negara ini dari perdagangan internasional," ujar Umar saat live streaming bersama IDN Times, Senin (27/4).

1. Parlemen Korea Selatan mengesahkan anggaran US$10 miliar

Kekhawatiran Korsel yang 70 Persen Ekonominya Bergantung pada IndustriIlustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Baca Juga: 4 Rahasia Korsel Tangani Wabah COVID-19 dengan Cepat

Untuk menjaga stabilitas ekonomi, kata Umar, parlemen Korea Selatan baru-baru ini mengesahkan tambahkan anggaran US$10 milar. Hal itu untuk menanggulangi dampak COVID-19 ke perekonomian.

"Pemerintah juga menggelontorkan US$5 miliar untuk UKM," kata Umar.

2. Pemerintah juga menggelontorkan BLT bagi masyarakat

Kekhawatiran Korsel yang 70 Persen Ekonominya Bergantung pada IndustriSeorang pengemudi diperiksa uji COVID-19 pada klinik 'drive-through' di Seoul, Korea Selatan, pada 3 Maret 2020. ANTARA FOTO/Yonhap via REUTERS

Selain itu, tambah Umar, pemerintah juga menganggarkan US$3 miliar untuk UKM ekspor. Kemudian, 14 juta rumah tangga mendapatkan bantuan langsung tunai sekitar US$800.

"Kalau melihat situasi saat ini, barang-barang tetap ada. Pasar rakyat mulai bergerak stabil. Walaupun demikian, imbauan social distancing tetap dilakukan," ungkapnya.

3. Situasi Korea Selatan sudah cukup stabil

Kekhawatiran Korsel yang 70 Persen Ekonominya Bergantung pada Industri(Gereja Yesus Shinceonji di daerah Daegu, Korea Selatan) Reuters/Kim Hong-Ji

Umar menjelaskan, situasi di Korea Selatan saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan Februari lalu. Data terkini, total kasus masyarakat terinfeksi virus corona sebanyak 10.738. Dari jumlah itu, 8.764 dinyatakan sembuh dan 243 meninggal dunia.

"Saat ini penambahan kasus dalam sehari 5-10 kasus. Ini sudah sangat melegakan. Di kota Daegu yang jadi episentrum, kehidupan sudah berjalan normal. Gak ada penambahan kasus baru," katanya.

https://www.youtube.com/embed/97cs9K9yWLw

Baca Juga: Rahasia Korsel Sukses Lawan Virus Corona dan Bangkitkan Ekonomi

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya