Kurangi Makanan Cepat Saji, Mentan Ajak Terapkan Gaya Hidup Sehat

Masyarakat diimbau bijak dalam mengonsumsi makanan

Jakarta, IDN Times - Konsumsi makanan dan minuman siap santap di Indonesia meningkat setiap tahun. Saat ini menyumbang 28 persen dari semua kalori yang dikonsumsi oleh penduduk perkotaan.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, diperlukan pemikiran dan kerja keras semua pihak, termasuk komitmen generasi millennial, untuk menghadirkan solusi yang terjangkau dalam menerapkan pola pangan sehat di masyarakat.

“Masalah pangan itu bukan hanya masalah pemerintah, tetapi masalah kita semua. Jadi pada kesempatan ini saya mengajak semua masyarakat terutama para generasi millennial untuk ikut mencari, yuk kita sama-sama cari solusi untuk Indonesia yang lebih baik," kata Syahrul dalam keterangan tertulis, Minggu (10/11).

Baca Juga: Mentan Syahrul Tunaikan Nazar di Makam Keluarga

1. Masyarakat diimbau bijak dalam mengonsumsi makanan

Kurangi Makanan Cepat Saji, Mentan Ajak Terapkan Gaya Hidup SehatDok.Kementan

Syahrul menambahkan, akhir-akhir ini isu pangan sehat mulai diangkat dan banyak dikampanyekan di Indonesia. Para millennial bahkan sudah mulai peduli terhadap isu pangan, terutama dalam hal pola makan sehat dan yang terkait dengan food loss dan food waste. Dia pun menyarankan agar masyarakat mengubah perilaku konsumsi menjadi lebih bijak, lebih sehat, dan tidak membuang makanan.

“Masyarakat terutama generasi millennial harus betul-betul memahami bagaimana proses pangan itu hingga tersaji di meja makan. Banyaknya pembuangan makanan disebabkan perilaku masyarakat yang masih kurang bijak dalam hal makanan. Makan bijak itu lebih dari sekadar makan sehat," ungkap Syahrul.

2. Perlu komitmen dan tindakan global untuk mewujudkan pola makan sehat

Kurangi Makanan Cepat Saji, Mentan Ajak Terapkan Gaya Hidup SehatDok.Kementan

Syahrul berharap, semangat untuk menyukseskan penganekaragaman pangan dan pola makan sehat menjalar ke seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian, pembangunan ketahanan pangan yang berlandaskan pola pangan sehat untuk generasi muda yang hebat, dapat diwujudkan guna mendukung cita-cita pembangunan nasional.

Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste, Stephen Rudgard menambahkan, dalam mewujudkan pola makan yang sehat dibutuhkan komitmen dan tindakan global yang lebih besar.

“Setiap orang memiliki peran dalam menghapus kelaparan dan kekurangan gizi. Meningkatkan kualitas makanan jalanan adalah elemen utama dari tantangan itu. Pemerintah dan masyakarat Indonesia perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa makanan sehat dan bergizi mudah untuk diakses, dengan harga yang terjangkau untuk semua orang,” jelas Rudgard.

3. Healthy Street Food Festival menutup rangkaian acara Hari Pangan Sedunia 2019

Kurangi Makanan Cepat Saji, Mentan Ajak Terapkan Gaya Hidup SehatDok.Kementan

Sebagai informasi, kegiatan Healthy Steeet Food Festival merupakan rangkaian acara penutup untuk mengakhiri perayaan Hari Pangan Sedunia 2019 di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan sejumlah Kementerian dan Lembaga, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Badan POM, dan FAO sebagai organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang fokus menangani pangan.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah kementerian dan lembaga mengajak musisi, komunitas anak muda, serta pedagang kaki lima untuk turut mendeklarasikan komitmen terkait pangan sehat di Indonesia.

Baca Juga: Konsep Komando Strategis Pertanian, Mentan Ingin Gowa Jadi Contoh

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya