Lindungi Mitra Driver, Gojek Impor 5 Juta Masker 

Gojek juga menggalang dana bantuan mitra Rp100 miliar

Jakarta, IDN Times - Gojek mengimpor 5 juta masker untuk disumbangkan kepada mitra driver. Gojek telah mengantongi izin impor masker dari BNPB dan Kementerian Kesehatan. Dengan demikian, Gojek tidak mengganggu ketersediaan dan alokasi produksi masker dan alat-alat kesehatan lain yang saat ini dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah sakit. 

"Gojek akan mendonasikan masker impor melalui Yayasan Anak Bangsa Bisa yang akan dialokasikan bagi mitra driver Gojek dan disumbangkan kepada Pemerintah untuk para tenaga medis di rumah sakit rujukan COVID-19," ujar Komisaris Utama Gojek, Garibaldi Thohir dalam keterangan tertulis, Rabu (1/4).

1. Gojek telah membagikan safety kit kepada mitra driver

Lindungi Mitra Driver, Gojek Impor 5 Juta Masker Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir (kanan) dan Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo (kiri) menyambut kedatangan impor masker untuk disediakan kepada para mitra driver dan tenaga medis Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta (1/4). (Dok.Gojek)

Sampai hari ini, Gojek telah menyediakan ratusan ribu paket kesehatan (safety kit) yang dibagikan di lebih dari 1.300 titik kepada puluhan ribu mitra driver di lebih dari 80 kota di seluruh Indonesia. Paket kesehatan tersebut berupa masker, hand sanitizer, vitamin, dan penyemprotan desinfektan pada sepeda motor serta mobil mitra driver. Jumlah paket di masing-masing daerah disesuaikan dengan ketersediaan dari masing-masing alat kesehatan yang saat ini jumlahnya sangat terbatas.

Meskipun demikian, ketersediaan alat-alat kesehatan, terutama masker, semakin langka. Masker merupakan salah satu alat perlindungan diri  yang paling dibutuhkan untuk meminimalisasi risiko penularan, terutama bagi mereka yang masih memiliki mobilitas tinggi seperti para driver yang jumlahnya mencapai jutaan orang. 

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih telah mendapatkan izin impor masker dari Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh BNPB selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan. Gojek merupakan perusahaan on-demand pertama yang mendapatkan izin impor ini," kata dia. 

"Diberikannya izin impor masker ini akan memastikan tidak terganggunya ketersediaan dan produksi masker dan alat-alat perlindungan diri lain di Indonesia yang saat ini dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah sakit dan tenaga kesehatan,” lanjut Garibaldi. 

Baca Juga: Petinggi Gojek Donasikan 25 Persen Gaji Tahunan untuk Para Mitra

2. Gojek memastikan keamanan mitra driver

Lindungi Mitra Driver, Gojek Impor 5 Juta Masker Gojek meluncurkan 12 program kesejahteraan mitra driver. (Dok.Gojek)

Garibaldi menjelaskan, Gojek mengambil peran aktif untuk mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran COVID-19. Mitra driver yang populasinya tinggi dan sering berinteraksi dengan orang lain dalam keseharian mereka mengantar makanan, bahan pokok, obat-obatan dan barang lainnya untuk masyarakat, dianggap sebagai kelompok yang keamanan dan kesehatannya perlu dijaga.

"Dengan mitra driver yang aman, kebutuhan masyarakat Indonesia bisa terpenuhi di masa yang penuh tantangan ini," katanya.

Chief Operations Officer Gojek, Hans Patuwo selaku mengapresiasi dan berterima kasih kepada BNPB, Kementerian Kesehatan, Bea Cukai dan Garuda Indonesia.

"Kami tidak ingin mengganggu ketersediaan dan produksi dalam negeri yang sangat dibutuhkan tenaga kesehatan dan masyarakat yang masuk kelompok rentan COVID-19. Kami juga berterima kasih kepada kru Garuda Indonesia yang telah melakukan karantina 14 hari sebelum keberangkatan dan atas perjuangan mereka membantu jutaan mitra driver Gojek di Indonesia,” ujar Hans.

3. Gojek menggalang dana bantuan mitra senilai Rp100 miliar

Lindungi Mitra Driver, Gojek Impor 5 Juta Masker Petugas bandara melakukan penyemprotan disinfektan pada masker-masker yang diimpor oleh Gojek yang baru tiba di Bandara Soekarno Hatta. (Dok.Gojek)

Selain itu, Gojek juga telah menggalang Dana Bantuan Mitra Gojek senilai Rp100 miliar. Dana tersebut terkumpul dari donasi jajaran manajemen senior Gojek sebesar 25 persen gaji tahunan mereka serta pengalihan anggaran kenaikan gaji tahunan karyawan.

Dana Bantuan Mitra Gojek (Gojek Partner Support Fund) ini akan dikelola oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa yang didirikan oleh Gojek. Prioritas utama yayasan adalah mendukung keberlangsungan pendapatan mitra driver dan mitra lainnya di tengah periode ketidakpastian ini. 

Gojek juga telah mengumumkan skema bantuan pendapatan bagi mitra driver apabila ada yang terdiagnosa positif COVID-19. Gojek merupakan perusahaan on-demand pertama di Indonesia yang memberlakukan skema bantuan pendapatan bagi mitra driver. Program dana bantuan ini juga diperluas kepada driver dengan status ODP dan PDP dan harus dikarantina berdasarkan rujukan pemerintah, agar mereka masih dapat mendukung keluarganya ketika mereka harus dikarantina dan tidak dapat bekerja. Perluasan program dana bantuan ke driver status PDP dan PDP ini akan dinaungi oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB). 

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com

Baca Juga: Cek Risiko COVID-19 dari HP, Inovasi Layanan dari Halodoc dan Gojek

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya