Yuk Mengenal Gen-C, Generasi Melek Teknologi

Kamu kah salah satunya?

Jakarta, IDN Times - Gadget alias gawai kini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya untuk mengakses media sosial, segala transaksi juga dapat dilakukan dalam sekali genggaman. Perilaku itulah yang disebut sebagai connected generation atau Gen-C.

"Istilah Gen-C ini pertama kali ditemukan oleh YouTube. Berbeda dengan istilah generasi lainnya, Gen-C tidak terbatas usia (seperti Gen-Z). Siapa pun yang melek teknologi bisa disebut Gen-C," ungkap Founder dan CEO Bubu.com, Shinta Witoyo Dhanuwardoyo.

1. Gen-C identik dengan aktivitas digital

Yuk Mengenal Gen-C, Generasi Melek TeknologiPixabay.com/Geralt

Shinta menjelaskan, Gen-C identik dengan aktivitas digital. Mereka gemar membuat konten (creation), mengkurasi konten (curation), membangun komunitas online, dan intens dengan aktivitas digital (connected).

"Kehadiran Gen-C inilah yang membentuk pola baru pada dunia retail dan brand," kata Shinta.

2. Gen-C lebih suka bertransaksi nontunai

Yuk Mengenal Gen-C, Generasi Melek Teknologicnbc.com

Menurut Shinta, Gen-C menjadi kekuatan baru di era serba digital saat ini. Bubu.com pernah melakukan riset pola perilaku Gen-C di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Medan. Dari hasil riset itu, terungkap bahwa Gen-C adalah pengguna cashless, paling banyak debit card.

"Gen-C ini memang gak ada kaitannya dengan umur, tapi lebih ke sikap, perilaku dan pola pikir. Gen-C harus connected, curation, dan creating content. Gen-C selalu bawa smarthpone ke mana-mana, bahkan tidur pun juga dibawa," katanya.

3. Sebesar 53,7 persen Gen-C selalu membandingkan harga secara online

Yuk Mengenal Gen-C, Generasi Melek TeknologiPixabay.com/HutchRock

Shinta menambahkan, hasil riset itu juga menunjukkan 53,7 persen Gen-C selalu melakukan perbandingan harga secara online. Kemudahan mengakses informasi produk, review, dan perbandingan harga mendorong konsumen Gen-C menemukan item kualitas terbaik namun dengan harga terendah.

"16-34 persen bergantung pada jejaring sosial saat mengambil keputusan pembelian item. Kualitas tetap menjadi faktor penting dalam pembelanjaan Gen-C, namun lebih utama lagi adalah kesesuaian harga," ungkap Shinta.

4. Teknologi mengubah gaya hidup

Yuk Mengenal Gen-C, Generasi Melek Teknologipixabay.com

Menurut Shinta, teknologi telah mengubah gaya hidup seseorang. Hal itu juga berlaku pada bisnis startup yang mayoritas menggunakan sistem cashless payment.

"Inovasi startup mendorong ke arah cashless. Kita harus punya infrastrukur teknologi. Strong wifi, misalnya. Start up ini mencari problem apa yang perlu dipecahkan, lalu keluarlah lifestyle baru. Smartphone sangat membantu menunjang aktivitas. Kebanyakan orang juga mulai menggunakan internet dari mobile," kata Shinta.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya