Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Tertinggi di ASEAN 

Banyak ibu rumah tangga bertransaksi digital

Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi digital yang berkembang di Indonesia tertinggi di antara negara-negara anggota ASEAN.

"Pada tahun 2015-2017, pertumbuhan dari ekonomi digital di Indonesia hampir 90 persen," kata Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Hari Santosa Sungkari, seperti dikutip dari Antara, Minggu (23/6).

Baca Juga: Instalasi Digital Seru dan Mengedukasi di teamLab Future Park

1. Pelaku UMKM paling banyak berperan dalam ekonomi digital

Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Tertinggi di ASEAN IDN Times/Prayugo Utomo

Hari mengatakan, pelaku kreatif serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia paling banyak melakukan kegiatan melalui ekonomi digital. Pada 2017, kata dia, transaksi e-commerce di Indonesia mencapai delapan miliar dolar Amerika Serikat. Sekitar lima miliar dolar AS, lanjut dia, transaksi perdagangan elektronik dilakukan melalui Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya.

"Yang menarik dari lima miliar dolar AS itu, transaksi seller dilakukan oleh perusahaan kecil yang dipimpin wanita," katanya.

2. Banyak ibu rumah tangga bertransaksi digital

Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Tertinggi di ASEAN IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Saat pergi ke beberapa daerah seperti Magelang, Salatiga, Bengkulu, dan sebagainya, Hari menjumpai banyak ibu rumah tangga yang membuat kerajinan tangan maupun makanan. Produk tersebut dijual dengan transaksi ekonomi digital.

"Penting bagi kita adalah transaksi digital ini menguntungkan bangsa Indonesia. Jadi, kita nantinya seperti arahan Bapak Presiden, ekspor barang-barang Indonesia," kata Hari.

3. Kearifan lokal dapat dijadikan sumber ekonomi kreatif

Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Tertinggi di ASEAN IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Menurut Hari, kearifan lokal bangsa Indonesia memiliki banyak kelebihan. "Kita punya budaya, kita punya kearifan lokal, itu kita bungkus ulang dengan kekinian menjadi ekonomi kreatif," ujarnya. 

Ia mengatakan, ada 16 subsektor ekonomi kreatif yakni aplikasi dan pengembangan permainan, arsitektur, desain produk, fesyen, desain interior, desain komunikasi visual, film/animasi/video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni rupa, serta televisi dan radio.

4. Literasi digital penting dilakukan

Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Tertinggi di ASEAN IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Hari mengatakan, literasi digital penting dilakukan, salah satunya melalui kegiatan Bekraf Developer Day Purwokerto 2019 dengan mengundang semua pelaku ekonomi kreatif. Menurut dia, hal itu dilakukan karena saat sekarang banyak pelaku digital yang berada di daerah.

"Hari ini kita mengundang para programmer yang nanti diharapkan bisa membuat aplikasi yang memberikan jawaban atas problem yang ada," katanya.

Baca Juga: Future Commerce Indonesia 2019, Merancang Masa Depan Ekonomi Digital 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya