Tingkatkan Kualitas SDM, Airy Latih Ribuan Tenaga Kerja Perhotelan

Airy Community akan menggaet 4.000 partisipan

Jakarta, IDN Times - Perusahaan startup bidang Accomodation Network Orchestrator (ANO), Airy, akan melatih ribuan tenaga kerja perhotelan. Hal itu dilakukan melalui platform Airy Community.

"Platform pelatihan ini menjadi gagasan Airy untuk menstandardisasi mutu layanan properti hotel atau penginapan di bawah naungannya. Sepanjang 2019, Airy akan menjalankan rangkaian pelatihan, terutama aspek housekeeping dan front office, dengan target hingga 4.000 karyawan mitra properti," ungkap CEO Airy, Danny Handoko.

1. Airy berkontribusi aktif memajukan pariwisata Indonesia

Tingkatkan Kualitas SDM, Airy Latih Ribuan Tenaga Kerja PerhotelanDok.IDN Times

Berkembang sejak 2015, Airy telah menjadi penyedia solusi budget travel terkemuka yang diperkuat lebih dari seribu properti di lebih dari 90 kota di seluruh Indonesia. Danny mengatakan, Airy berkomitmen untuk berkontribusi aktif memajukan pariwisata Indonesia melalui ekonomi digital.

"Airy bukan berkutat pada pemutakhiran teknologi saja, namun juga terlibat langsung memformulasikan dan membangun platform yang mampu memberdayakan SDM perhotelan di Tanah Air. Lahirnya Airy Community, kami harap menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas dan daya saing pariwisata Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: 7 Penginapan Unik dengan Konsep Rumah Pohon di Indonesia, Sudah Coba?

2. Airy Community akan menggaet 4.000 partisipan

Tingkatkan Kualitas SDM, Airy Latih Ribuan Tenaga Kerja PerhotelanDok.IDN Times

Perdana dijalankan pada 2018, Airy Community telah sukses melibatkan 594 peserta dengan lokasi pelatihan di berbagai daerah; meliputi Jabodetabek, Malang, Samarinda, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Tahun ini, Airy Community akan menggaet jumlah partisipan yang lebih banyak, hingga 4.000 orang, dan diimplementasikan di 13 kota berbeda.

Dari sisi teknologi, Airy mendampingi para mitra properti –beserta karyawan-karyawannya, dengan Property Management System. Hal itu berupa dasbor berbasis daring dengan fitur-fitur seperti Booking and Reservations System, dan Finance System, yang mudah diakses secara real time dan menyajikan informasi transparan yang meningkatkan efisiensi dari segi waktu maupun pembiayaan.

3. Tingkat okupansi naik hingga 70 persen per bulan

Tingkatkan Kualitas SDM, Airy Latih Ribuan Tenaga Kerja PerhotelanDok.IDN Times

Airy berhasil mendorong tingkat okupansi para mitra pemilik properti kategori Airy Flagship 60-70 persen per bulan, bahkan mengurangi biaya operasional sebesar 30-35 persen. Sementara, fitur Human Resources System memungkinkan pengaturan jadwal dan jam kerja karyawan dengan lebih efektif, daftar periksa/checklist tugas yang harus diselesaikan, termasuk notifikasi kamar yang harus dibersihkan, dan sebagainya.

Airy juga menetapkan standar akomodasi Jaminan Kenyamanan Airy di seluruh properti anggaran rendahnya. Setiap kamar hotel menyediakan setidaknya tujuh fasilitas utama: air conditioner, televisi, tempat tidur yang bersih, air minum, makanan ringan, perlengkapan dasar mandi, dan air panas. Berkat konsistensi tersebut, Airy berhasil mencatatkan jutaan transaksi pemesanan hotel dan pesawat sepanjang 2018 lalu.

“Kami optimis Airy bisa terus melanjutkan misinya memajukan industri hotel anggaran rendah di Tanah Air, baik lewat Airy Community serta ragam inovasi yang kami hadirkan. Dengan demikian, Airy tak hanya berperan bagi pengguna dan mitra property owner, tetapi lebih penting lagi, bisa berandil lebih besar dalam memajukan ekonomi digital di Indonesia,” kata Danny.

4. Pola usaha Airy menyentuh sektor pariwisata dan ekonomi digital

Tingkatkan Kualitas SDM, Airy Latih Ribuan Tenaga Kerja PerhotelanDok.IDN Times

Sekretaris Jenderal Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Khairul Anwar, mengatakan, sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas tahun ini dan tahun depan, bersama manufaktur dan ekonomi digital. Menurut dia, pola usaha yang dikembangkan Airy sudah tepat karena menyentuh sektor pariwisata dan ekonomi digital.

“Upaya Airy Community lewat program-programnya, salah satunya adalah melatih - sesuai standar yang ditetapkan, khususnya di ranah perhotelan. Bicara standar, inilah pondasi untuk menyiapkan SDM yang kompetitif. Karenanya, kami sangat memberikan apreasiasi. Kami dari Kementerian Tenaga Kerja akan selalu terbuka untuk sama-sama berkolaborasi," ungkap Anwar.

5. Industri pariwisata jadi salah satu penyumbang devisa terbesar

Tingkatkan Kualitas SDM, Airy Latih Ribuan Tenaga Kerja PerhotelanDok.IDN Times

Data World Travel and Tourism Council (2019) mencatat Indonesia sebagai salah satu dari 10 negara dengan pertumbuhan kinerja pariwisata tertinggi di dunia. Bagi Indonesia, industri pariwisata menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar. Perkembangan tren budget travel menjadi salah satu pendongkrak yang besar dipengaruhi faktor akomodasi seperti hotel/penginapan.

Besarnya potensi ranah perhotelan di Indonesia terlihat dari nilai pemesanan kamar hotel secara daring yang mencapai US$ 2,2 juta (Statista 2019). Sementara, riset Travel and Tourism Competitiveness Report (2017) menyatakan performa sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam indeks daya saing pariwisata menempati posisi 64 di dunia, bahkan peringkat 4 terakhir di ASEAN.

Kualitas tenaga kerja jelas menjadi kunci. International Labour Organization (ILO) menegaskan pariwisata merupakan sektor padat karya yang melibatkan tenaga kerja terlatih dan berpengalaman.

Baca Juga: 5 Hal Ini Wajib Kamu Ketahui sebelum Memesan Penginapan di Airbnb

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya