Usung Unsur Lokal, Rumah Kopi Menang Asian Young Designer Awards 2020

Terinspirasi dari rumah penduduk di Kampung Buni Kasih

Jakarta, IDN Times - Greta Elsa Nurtjahja, mahasiswa Universitas Pelita Harapan berhasil menyabet menyabet juara utama kategori Desain Interior dalam ajang Asia Young Designer Awards 2020.

Ajang ke-13 bertema “Forward: A Sustainable Future" tersebut diikuti 26 mahasiswa/i Arsitektur dan Desain Interior dari 15 negara. Selain Greta, Indonesia juga mengirimkan Febri Aji Prasetyo dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk kategori Arsitektur.

Para dewan juri AYDA Summit menobatkan Greta sebagai pemenang utama kategori Desain Interior dan Lin Honghan dari Tiongkok sebagai pemenang utama kategori Arsitektur. Mereka mendapatkan beasiswa senilai US$10.000 di Harvard Graduate School of Design di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

1. Rumah Kopi terinspirasi dari pemukiman penduduk di Kampung Buni Kasih, Jawa Barat

Usung Unsur Lokal, Rumah Kopi Menang Asian Young Designer Awards 2020AYDA 2019/20 Virtual Grand Finale Award Ceremony (Youtube.com/Asia Young Designer Awards - AYDA)

Baca Juga: Nippon Paint Latih Ribuan Pengecat Serentak di 32 Kota

Greta memamerkan karyanya berjudul “Rumah Kopi – A Communal House of Coffee”. Karya itu menampilkan perspektif manusia yang memiliki naluri alami untuk dekat dengan alam. Rumah Kopi mengusung peran dari arsitektur vernacular yang memerlukan proses kontinu dengan mengadaptasi perilaku, kebiasaan, dan budaya setempat. 

“Rumah Kopi terinspirasi dari rumah penduduk setempat di Kampung Buni Kasih, Jawa Barat.  Rumah Kopi dirancang dengan mengadaptasi unsur ‘kelokalan’, rumah tersebut dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk dengan tetap menghormati kepercayaan, kebudayaan, sejarah, alam serta bagaimana melestarikan esensinya,” jelas Greta dalam keterangan tertulis, Jumat (17/7/2020).

2. Desain Rumah Kopi mempertahankan sebanyak mungkin lanskap asli

Usung Unsur Lokal, Rumah Kopi Menang Asian Young Designer Awards 2020Desainer Muda Indonesia jadi Pemenang Utama dalam Asia Young Designer Awards 2020. (Dok. IDN Times/Tangkap Layar Youtube AYDA)

Greta menjelaskan, konsep dari Rumah Kopi dirancang sebagai ekspresi paling murni dari hubungan arsitektur dengan bumi dan topografi melalui struktur atap yang berlapis. Hal itu bertujuan untuk menciptakan atmosfer interior lingkungan alami. Desainnya bertujuan untuk mempertahankan sebanyak mungkin lanskap asli. 

“Keberadaan Rumah Kopi diharapkan akan menjadi bentuk baru dari ruang hunian sebagai ruang kontemplatif manusia dengan alam, pusat budaya bagi masyarakat, juga sebagai ikon ekonomi Kampung Buni Kasih,” ujar Greta. 

Presentasi Rumah Kopi – A Communal House of Coffee dari Greta dapat disaksikan di https://youtu.be/6uqsoxhxehk?t=3637

3. Para desainer muda diharapkan bisa menciptakan konsep desain berkelanjutan

Usung Unsur Lokal, Rumah Kopi Menang Asian Young Designer Awards 2020AYDA 2019/20 Virtual Grand Finale Award Ceremony (Youtube.com/Asia Young Designer Awards - AYDA)

Chief Executive Officer (CEO) Decorative Paints Nippon Paint Indonesia, Jon Tan mengungkapkan tema kompetisi tahun ini diharapkan memotivasi para desainer muda untuk menciptakan konsep desain berkelanjutan. Dengan demikian, dapat menjawab berbagai tantangan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitar.

“Kami bangga atas pencapaian Greta Elsa Nurtjahja dari Universitas Pelita Harapan yang menjadi warga negara Indonesia pertama memenangkan Asia Young Designer of  The Year di ajang internasional AYDA Summit 2020, sekaligus meraih beasiswa di Harvard University Graduate School of Design (GSD) di Boston, Massachusetts, United States. Greta berhasil menunjukkan kekuatan karakter dan budaya Indonesia yang luar biasa,” ujar Jon Tan.

Salah satu dewan juri kategori Desain Interior, Lea Aziz yang sekaligus Founder PT Elenbee Cipta Desain, mengakui bahwa para peserta kompetisi tahun ini menunjukkan inovasi hebat, konsep yang kuat, dan interaksi sosial, terutama dalam situasi yang tidak pasti seperti saat ini. Tidak hanya terampil mengenai hal teknis, para peserta juga memiliki kemampuan mengenai pentingnya kelestarian lingkungan  untuk mengubah masa depan desain.

“Kami bangga dengan karya-karya mereka yang sangat mengesankan. Greta Elsa Nurtjahja sungguh melampaui harapan dalam kompetisi ini dengan tingkat detail dan visi di dalam desainya,” ujar Lea.

Baca Juga: Nippon Paint Dukung Pameran Besar Seni Kontemporer Museum MACAN

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya