Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Dok. Kemenag)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Dok. Kemenag)

Jakarta, IDN Times - Mulai musim haji 2023, sebagian bahan makanan untuk jemaah haji Indonesia dipasok dari Tanah Air. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menciptakan ekosistem ekonomi perhajian yang juga bisa menguntungkan Indonesia. 

Pengiriman perdana produk makanan untuk jemaah haji Indonesia ini ditandai dengan ekspor perdana makanan siap saji, yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI) ke Arab Saudi.

Ekspor perdana satu kontainer produk makanan (meals ready to eat) ini dilepas oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yang diawali dengan pengguntingan pita di Showroom MakanKu Jalan A. Yani No.224, Gumpang Lor, Pabelan, Kartasura, Jumat (14/4/2023).

1. Indonesia keluarkan Rp18 triliun lebih untuk peyelenggaraan haji di Arab Saudi

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas ekspor perdana satu kontainer produk makanan ke Arab Saudi (Dok. Kemenag)

Menag Yaqut mengatakan, dalam penyelenggaraan ibadah haji, Indonesia setidaknya mengeluarkan total biaya sekitar Rp18 triliun lebih, yang selama ini habis di Arab Saudi.

Diharapkan dengan ekspor produk makanan dari Indonesia untuk jemaah haji, bisa memberikan tambahan manfaat untuk Indonesia.

"Saya kira PT Halalan Thayyiban Indonesia ini memulai (agar) dana haji yang sebagian habis di sana bisa kembali ke Indonesia. Mudah-mudahan ini semakin berkembang dan diikuti oleh pengusaha lainnya, sehingga dana yang kembali ke Indonesia bisa lebih banyak," tandas Menag.

2. Ekspor bahan makanan jemaah haji menjadi terobosan penting

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas ekspor perdana satu kontainer produk makanan ke Arab Saudi (Dok. Kemenag)

Selaku pemerintah, Kementerian Agama mendukung apa yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia dalam ekspor makanan siap sajinya ke Arab Saudi.

"Ini merupakan terobosan penting, mengingat selama ini konsumsi untuk jemaah haji Indonesia bukan kita yang menyediakan melainkan Arab Saudi, dan ini harus kita dukung," kata Menag, seperti dikutip Sabtu (15/4/2023).

Menag menyebut, upaya yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia sangat bagus sekali dalam mendorong produk makanan siap saji Indonesia masuk ke Arab Saudi. Terutama dalam menciptakan ekosistem ekonomi perhajian yang banyak melibatkan peternak, petani, UMKM dan masyarakat lainnya.

3. PT Halalan Thayyiban Indonesia dapat pesanan 1.275.000 porsi makanan kemasan siap saji

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas ekspor perdana satu kontainer produk makanan ke Arab Saudi (Dok. Kemenag)

PT Halalan Thayyiban Indonesia, Tbk (HATI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan kemasan siap saji, yang dapat bertahan hingga 1 tahun pada suhu ruangan tanpa bahan pengawet, yang dikenal dengan “MakanKu”. Halalan Thayyiban MakanKu mengusung tagline Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini.

HATI juga telah mendapatkan Purchase Order (PO) dari Mutowifs Pilgrims for South East Asian Countries Company (MPSEA) untuk memenuhi kebutuhan makanan jemaah haji Indonesia. Perusahaan ini mendapat pesanan 1.275.000 porsi makanan kemasan siap saji.

Prosesi pelepasan satu kontainer produk makanan siap saji ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT Halalan Thayyiban Indonesia Puspo Wardoyo, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Sekjen PBNU Syafullah Yusuf, Ketua BPKH Fadlun Imansyah, Kepala Baznas RI Noor Achmad, Direksi PT HATI Tbk Sugiri, dan perwakilan lembaga lainnya.

Hadir juga Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo, Kakanwil Kemenag Jawa Tengah Mustain Ahmad, Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq, dan Sesmenag Sidik Sisdiyanto.

Editorial Team