Jakarta, IDN Times - PT. Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo membagikan total dividen sebesar Rp9,5 triliun atau 1.748,27 per lembar saham.
Dividen diumumkan dalam dua bentuk terpisah kepada pemegang saham, yakni berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan berdasarkan kinerja keuangan.
Berdasarkan RUPSLB Indosat Ooredoo yang digelar pada Jumat, 16 November 2021, dividen dibagian sebesar Rp4.500.003.349.355 atau Rp828,13 per lembar saham.
Adapun yang kedua, yakni dividen interim dibagikan berdasarkan kinerja keuangan sembilan bulan untuk 2021 sebesar Rp4.999.979.570.690 atau Rp920,14 per lembar saham.
Dalam laporan tertulisnya, Indosat mencatatkan peningkatan total pendapatan meningkat 12 persen year-on-year (YoY) dalam sembilan bulan pertama, menjadi Rp23 triliun.
Direktur Utama Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan pendapatan seluler naik 10,3 persen YoY, menjadi Rp18,8 triliun dan EBITDA meningkat 22,7 persen YoY mencapai Rp10,4 triliun dalam sembilan bulan tahun ini.
"Ini terjadi karena kombinasi pertumbuhan top-line dan fokus berkelanjutan pada efisiensi biaya operasional. Ini membantu memberikan pertumbuhan margin EBITDA sebesar 4 bps YoY, menjadi 45,1 persen. Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,8 triliun," kata Al-Neama.
Al-Neama menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para pemegang saham serta pemangku kepentingan, yang terus memberikan kepercayaan besar kepada perseroan.
Ia menyebut Indosat Ooredoo sukses mempertahankan momentum pertumbuhan dan menghasilkan kinerja keuangan yang sangat baik melalui eksekusi strategi transformasi yang disiplin.
"Tidak hanya itu, Indosat Ooredoo juga berhasil memberikan kinerja jaringan dan layanan telekomunikasi digital yang luar biasa kepada pelanggan setia kami," ucap Al-Neama.