Jakarta, IDN Times - PT. Indosat Tbk meluncurkan produk terbaru yaitu paket New Freedom menyambut bulan Ramadan. Paket ini diprediksi mampu menghubungkan pelanggan, teman, dan keluarga dari sahur hingga berbuka puasa.
Melalui siaran pers yang diterima IDN Times beberapa hari lalu, Presiden Director sekaligus CEO Indosat, Chris Kanter, mengatakan bahwa dengan adanya paket ini diharapkan tali persaudaraan dan silaturahmi semakin diperketat.
Lalu apa saja kelebihan dari paket New Freedom ini?
New Freedom hadir dengan total internet yang cukup besar yakni mencapai hingga 60 GB, dan yang lebih memikat paket ini menawarkan layanan gratis telepon ke semua operator.
Untuk memudahkan pelanggan terkait informasi benefit paket New Freedom di setiap area, pelanggan dapat cek di *123# atau melalui aplikasi myIM3. Hal ini sejalan dengan komitmen Indosat untuk memberi pengalaman internet terbaik dengan menyediakan layanan teknologi telekomunikasi terbaru kepada para pelanggan.
Selain fokus menyediakan paket Internet, IM3 Ooredoo juga menyadari komunikasi dalam panggilan suara penting dalam silaturahmi. Untuk itu, paket New Freedom hadir dalam harga yang sesuai kebutuhan pelanggan.
Mulai dari harga termurah Rp25.000 dengan total kuota 4 GB, sementara untuk kuota 40 GB harga yang dibanderol Rp70.000 dan untuk paket 60 GB ditawarkan dengan harga Rp150.000.
Sebelumnya, Indosat Ooredoo telah menyiapkan kapasitas jaringan untuk mengantisipasi kenaikan traffic telekomunikasi yang meningkat di bulan Ramadan. Perusahaan meningkatkan kapasitas data 18,4 terabyte per hari, yang alasannya untuk memenuhi puncak kenaikan traffic data yang diprediksi meningkat 15 hingga 20 persen. Sementara untuk kapasitas layanan SMS disiapkan hingga 975 juta SMS per hari.
Sebagai informasi tambahan, emiten berkode saham ISAT ini pada tahun lalu merugi Rp2,4 triliun. Anjloknya kinerja perseroan disebabkan jumlah pendapatan yang turun hingga 22,68 persen menjadi Rp23,14 triliun. Ada pun penyumbang penurunan pendapatan terbesar dari seluler yang turun hingga 25 persen menjadi Rp18 triliun dari tahun sebelumnya Rp24,5 triliun.