Jakarta, IDN Times - PT Multistrada Arah Sarana (MAS) selaku produsen ban Michelin di Indonesia berada dalam kondisi tidak baik sejak beberapa tahun belakangan. Hal itu yang kemudian membuat MAS melakukan efisiensi dengan menerapkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 280 dari total 2.800 karyawannya.
Presiden Direktur MAS Igor Zyemit menegaskan, pengurangan karyawan merupakan bagian dari upaya penyesuaian terhadap kondisi pasar global yang dinamis. Dia mengakui selama dua tahun terakhir, industri manufaktur ban di Indonesia termasuk Michelin menghadapi tantangan besar. Termasuk kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS) yang berdampak pada daya saing global perusahaannya.
"Kami telah mengambil berbagai langkah adaptasi untuk memastikan kesejahteraan pekerja tetap terjaga, tetapi penyesuaian lanjutan kini diperlukan untuk menjaga keberlangsungan jangka panjang dan mempertahankan peran penting Indonesia dalam jaringan global Michelin " tutur Igor dalam pernyataan resminya, Jumat (7/11/2025).
