ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)
Depresiasi won menekan harga barang impor, terutama produk pangan dan kebutuhan pokok. Data menunjukkan harga produk pertanian, peternakan, dan perikanan naik 0,9 persen secara tahunan, sementara harga barang industri meningkat 1,7 persen.
Di sektor pangan, harga makanan olahan melonjak 3,6 persen karena perusahaan besar menaikkan harga akibat mahalnya bahan baku impor. Tak hanya itu, tarif listrik, gas, dan air juga mengalami kenaikan 3,1 persen, semakin menambah beban pengeluaran rumah tangga.
“Harga layanan pribadi sedang dalam tren naik, terutama setelah universitas swasta besar menaikkan biaya kuliah. Selain itu, kenaikan harga makanan olahan tetap terlihat,” ujar Lee Doo-won, pejabat Statistics Korea, dikutip dari The Korea Herald, Rabu (2/4/2025).
Harga kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan, pakaian, dan perumahan, naik 2,4 persen dari tahun sebelumnya. Meski sedikit melambat dibandingkan kenaikan 2,6 persen pada Februari, tekanan harga tetap terasa di berbagai lini kehidupan masyarakat.