Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian bersyukur inflasi secara year on year (yoy) pada November 2024 sebesar 1,55 persen. Menurut dia, angka tersebut terendah semenjak Indonesia Merdeka.
Presiden Prabowo Subianto pun mengapresiasi capaian tersebut pada Sidang Paripurna belum lama ini.
Tito menjelaskan, pemerintah telah menargetkan angka inflasi terendah 1,5 persen dan tertinggi 3,5 persen. Angka tersebut dinilai mampu menjaga keseimbangan antara kebutuhan produsen dan konsumen. Apabila angka itu di bawah 1,5 persen, maka akan menyulitkan produsen seperti nelayan dan petani dalam menutupi ongkos produksi.
“Sebaliknya tidak boleh di angka 3,5 persen di atas karena menyenangkan produsen, petani, pabrik, nelayan, tapi menyulitkan masyarakat, konsumen terutama masyarakat yang miskin, rentan miskin,” kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (3/12/2024).