Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Emas Perhiasan Inflasi 15 Bulan Beruntun

Ilustrasi emas perhiasan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen pada November 2024.
  • Emas perhiasan mencatatkan inflasi sebesar 2,87 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen pada bulan tersebut.

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya menjadi penyumbang kedua terbesar inflasi pada November 2024, dengan andil 0,04 persen.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, tingkat inflasi kelompok tersebut pada November 2024 tercatat sebesar 0,65 persen, lebih rendah dibandingkan Oktober 2024 yang mencapai 0,94 persen.

"Emas perhiasan termasuk dalam kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang merupakan kelompok kedua penyumbang utama inflasi dalam bulan November 2024," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/12/2024).

1. Emas perhiasan alami inflas 2,87 persen

Ilustrasi transaksi pembelian emas perhiasan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Komoditas emas perhiasan kembali mencatatkan inflasi dengan kenaikan sebesar 2,87 persen pada November 2024. Komoditas tersebut turut menyumbang andil inflasi sebesar 0,04 persen pada bulan tersebut.

"Pada November 2024, emas perhiasan mengalami inflas sebesar 2,87 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen," ujarnya.

2. Perhiasan emas konsisten inflasi sejak September 2022

Perajin perhiasan lokal (IDN Times/Ayu Afria)

Perkembangan harga emas perhiasan menunjukkan tren inflasi yang konsisten sejak September 2023 hingga Oktober 2024, atau selama 15 bulan berturut-turut.

Inflasi emas perhiasan menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dari awal 2022 hingga November 2024. Perubahan andil inflasi emas perhiasan dari waktu ke waktu juga terlihat fluktuatif, dengan puncak kenaikan terjadi pada November 2024.

"Komoditas emas perhiasan terus mengalami inflasi selama 15 bulan terakhir," ujarnya.

3. Inflasi bulanan secara keseluruhan capai 0,30 persen

ilustrasi permintaan barang meningkat akibat inflasi (Freepik.com/ilixe48)

BPS melaporkan inflasi bulanan (month-to-month/MtM) pada November 2024 mencapai 0,30 persen dibandingkan Oktober 2024.

"Inflasi bulanan pada November 2024 lebih tinggi dibandingkan Oktober 2024 tetapi masih lebih rendah jika kita bandingkan dengan November 2023," ucapnya.

BPS juga mencatat inflasi secara year-on-year (yoy) mencapai 1,55 persen. Sementara itu, inflasi secara tahun kalender atau year-to-date (ytd) tercatat sebesar 1,12 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us