Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan laju inflasi pada Oktober 2023 mencapai 2,56 persen (yoy) atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen menjadi 115,64 dibandingkan Oktober 2022 yang tercatat 112,75.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi tahunan yang paling besar, yakni kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 5,41 persen, dan memberikan andil 1,39 persen terhadap inflasi umum.
"Beras memberikan andil inflasi 0,58 persen. Kemudian, rokok kretek filter dengan administrasi sebesar 0,19 persen, daging ayam ras andil ke inflasi 0,10 persen, bawang putih andil inflasi 0,07 persen, dan rokok putih dengan andil inflasi sebesar 0,07 persen," katanya dalam Konferensi Pers BPS, Rabu (1/11/2023).