Jakarta, IDN Times – Kesepakatan baru antara Inggris dan Uni Eropa akan menghapus sebagian besar pemeriksaan terhadap ekspor makanan. Pemerintah Inggris menyebut perjanjian ini akan menambah 9 miliar poundsterling (sekitar Rp197 triliun) ke ekonominya pada 2040 dan menurunkan harga pangan. Kesepakatan tercapai pada menit-menit terakhir Senin (19/5/2025) pagi.
Perdana Menteri (PM) Keir Starmer menyebut perjanjian ini sebagai langkah bersejarah yang menjadi awal baru bagi hubungan kedua pihak pasca-Brexit. Ia mengatakan, kesepakatan ini adalah bagian dari janji reset yang disampaikannya usai memenangkan pemilu pada Juli 2024.
“Kesepakatan ini akan memungkinkan semuanya, dari great British burger sampai kerang, bisa dijual kembali dengan mudah ke Uni Eropa,” kata Keir Starmer, The Guardian, Selasa (20/5).