Inspiratif! Martha Tilaar Raih Pengakuan dari PBB

Martha dinilai sukses memberdayakan perempuan dengan mengajarkan lebih dari enam ribu perempuan agar dapat memiliki keahlian. Tak hanya itu, Martha juga dianggap ikut serta mencegah terjadinya perdagangan manusia. Usaha ini telah mengubah hidup banyak perempuan melalui pengadaan lapangan kerja dan usaha.

Prestasi ini pun mendapat pujian dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, saat hadir pada pekan UN General Assembly 2018 di Markas Besar New York. "Karena itu, Martha Tilaar mendapatkan penghargaan sebagai perintisan, kita hargai itu dan kita ucapkan selamat," ujar Jusuf Kalla saat itu.

Dalam pemberdayaan perempuan tersebut, Martha Tilaar Group berkolaborasi dengan Indonesia Global Impact Network (IGCN), Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) pada 2030. 

Hal tersebut kemudian dibahas dalam diskusi panel bertajuk "Pemberdayaan Perempuan Mempercepat Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia" yang digelar pada Rabu, (17/10) di Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta. 

Melalui kolaborasi ini, APP Sinar Mas dan MTG melatih dan memberdayakan 1.000 perempuan yang tinggal di sekitar tepi hutan di Indonesia.

ICGN melihat peluang untuk menyelaraskan APP dan MTG yang telah memiliki sejarah panjang untuk inisatif keberlanjutan perusahaan, penyelarasan ini dilakukan agar kedua belah pihak dapat berbagi sumber daya dan keahlian yang bermanfaat bagi lebih banyak kaum perempuan.

Presiden IGCN, YW Junardy mengatakan bahwa program pemberdayaan perempuan telah menjadi salah satu area fokus, diikuti pula dengan bisnis dan hak asasi manusia, air, serta hak anak dalam bisnis. "Kami berharap kemitraan ini dapat menginspirasi organisasi lain untuk bekerja sama demi pencapaian SDG," sambung Junardy.

Elim Sritaba, Direktur Sustainability and Stakeholder Engagement APP Sinar Mas menambahkan, melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang telah diimplementasikan selama dua tahun terakhir, APP Sinar Mas percaya jika kebutuhan ekonomi terpenuhi dan masyarakat mempunyai edukasi yang cukup. "Maka kelestarian hutan di sekitar dapat terlindungi," kata Elim. 

Adapun program pemberdayaan ini ditargetkan dapat mencakup sekitar 1.000 perempuan yang meliputi Kelompok Wanita Tani (KWT) di 5 wilayah provinsi di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. 

“Kami berharap kemitraan ini dapat berkontribusi terhadap pencapaian SDG oleh Indonesia di bidang penghapusan kemiskinan, kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi, dan aksi melawan perubahan iklim,” jelas Martha Tilaar. 

Hal ini merupakan peluang besar bagi MTG untuk memperluas program pemberdayaan dan untuk menjangkau komunitas dan lapisan masyarakat yang sebelumnya tidak dapat  diakses. Kerja sama dengan APP Sinar Mas ini juga merupakan penyatuan yang harmonis dan alami karena program MTG selaras dengan visi APP Sinar Mas untuk masyarakat tepi hutan yang memang sedang mencari mata pencaharian alternatif.

Turut hadir dan mendukung inisiatif ini Ghafur Akbar Dharma Putra – Plt Deputi Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Ia mengungkapkan rasa bangganya kepada kedua perwakilan pihak sektor swasta yang terlibat, “Semoga inisiatif yang terlahir dari kerja sama dengan APP Sinar Mas ini akan menginspirasi para pengusaha Indonesia dan generasi penerus lainnya untuk mengikuti jejak Ibu Martha Tilaar," kata Ghafur.

Selain memberdayakan perempuan, Dr (HC) Martha Tilaar melalui MTG telah mengenalkan kekayaan alam dan herbal tradisional Indonesia ke pasar internasional melalui produk-produknya.