Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi logo intel (pexels.com/Jordan Harrison)
ilustrasi logo intel (pexels.com/Jordan Harrison)

Jakarta, IDN Times - Intel dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) dikabarkan telah mencapai kesepakatan awal untuk membentuk usaha patungan dalam mengoperasikan pabrik chip di Amerika Serikat (AS). Informasi ini diperoleh dari sumber yang terlibat dalam diskusi tersebut.

Kesepakatan pada Kamis (3/4/2025) ini, menandai langkah strategis bagi kedua perusahaan dalam menghadapi tantangan industri semikonduktor global. TSMC, sebagai produsen chip kontrak terbesar di dunia, akan memiliki 20 persen saham dalam perusahaan baru tersebut.

1. Intel hadapi tekanan dari pemerintah AS

Pemerintah AS, melalui Gedung Putih dan Departemen Perdagangan, disebut-sebut terus mendorong Intel dan TSMC untuk mencapai kesepakatan ini. Tekanan tersebut muncul akibat krisis berkepanjangan yang dihadapi Intel dalam mempertahankan daya saingnya di industri chip.

"Kami telah melakukan berbagai pendekatan untuk memastikan industri semikonduktor AS tetap kuat dan kompetitif," ujar seorang pejabat pemerintah yang enggan disebutkan namanya. Namun, baik Intel maupun TSMC menolak memberikan komentar resmi terkait perjanjian ini.

2. Strategi Intel untuk bangkit dari krisis

Editorial Team

Tonton lebih seru di